Pak Jokowi, Masih Mau Mempertahankan Sofyan Djalil di Bappenas?
Prasetyo dan Rini Juga Layak Diganti
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Budiyatna menyatakan, seiring merebaknya kabar tentang reshuffle kabinet maka kunci penting bagi Presiden Joko Widodo agar berhasil memimpin pemerintahan adalah keberanian memilih menteri. Guru besar ilmu politik itu menegaskan, Jokowi -sapaan Joko Widodo- akan berhasil mewujudkan Nawacita jika berani memilih orang-orang yang tepat untuk membantunya di Kabinet.
"Jokowi harus berani menentukan sikapnya sendiri serta memilih orang-orang yang tepat, serta posisinya juga tepat,” kata Budiyatna saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (04/01).
Lebih lanjut Budiyatna menyebut tiga anggota kabinet yang layak diganti. Pertama adalah Sofyan Djalil yang kini menjadi menteri perencanaan pembangunan nasional merangkap kepala Bappenas.
"Sofyan itu bagus karena dia doktor hukum. Dia gak bakal becus pimpim Bappenas karena dia statistiknya saja tidak ngerti," ujar Budyatna.
Bahkan Sofyan jadi gunjingan di internal Bappenas. Sebab, menteri BUMN di era Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) I itu membawa asisten pribadi dari luar yang disebut-sebut ikut mengatur Bappenas.
Sampai-sampai ada istilah ‘Wamen Bappenas’ untuk menyebut orang-orang bawaan Sofyan. Hal itu karena saking seringnya Sofyan menyuruh eselon I dan II Bappenas untuk berurusan dengan asisten bawaannya.
Karenanya Budyatna menyarankan Sofyan yang dikenal sebagai orang dekat Jusuf Kalla untuk menikmati masa tuanya. “Dia tidak mengerti perencanaan kok. Dia kan sudah sering juga menjadi menteri, lebih baik nikmati saja hidupnya tanpa harus jadi menteri," tegas Budiyatna.
Nama kedua yang menurut Budiyatna pantas untuk dicopot adalah Menteri BUMN Rini Soemarno. Terlebih, baru-baru ini anak buah Rini, RJ Lino baru saja dijerat KPK.
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Budiyatna menyatakan, seiring merebaknya kabar tentang reshuffle kabinet maka kunci penting
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Endoskopi Spinal, Solusi Minimal Invasif untuk Masalah Tulang Belakang
- Tanam Mangrove di PIK & Kedonganan, B. Braun Indonesia Rogoh Kocek Ratusan Juta Rupiah
- Usut Kasus Korupsi Pencairan Kredit, KPK Periksa Komut BPR Jepara Artha
- Wisuda ke-6 Matana University Siap Ciptakan Kampus Berinovasi