Pak Jokowi, Masyarakat Inginnya Harga Premium Turun Bukan Solar

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati menilai kebijakan Presiden Joko Widodo untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak mendapatkan sambutan positif dari masyarakat.
Pasalnya, jenis BBM yang harganya diturunkan tidak sesuai dengan keinginan masyarakat. Di mana masyarakat berharap harga premium bisa turun. Namun, dalam paket ekonomi jilid III, pemerintah telah memutuskan harga solar yang mengalami penurunan Rp 200 per liter.
"Masyarakat inginnya pasti bukan solar, tapi premium," ujar Enny dalam diskusi Energi Kita di Jakarta, Minggu (11/10).
Enny menyarankan agar pemerintah tidak terburu-buru menaikkan ataupun menurunkan harga BBM. Sebab menurutnya, keputusan yang terlalu cepat hanya akan menimbulkan spekulasi pada perekonomian masyarakat.
"Secara ekonomi yang paling utama adalah (harga) energi ini bisa stabil. Stabilitas lebih penting bagi masyarakat dan usaha. Kalau belum jelas kelanjutannya lebih baik jangan buru-buru," tandas wanita berhijab ini.(chi/jpnn)
JAKARTA - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati menilai kebijakan Presiden Joko Widodo untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang