Pak Jokowi Mau Cawe-Cawe di Pilpres karena Penasaran Anies Pernah Menang Pilgub DKI?
jpnn.com, JAKARTA - Pendiri Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio menilai niat Presiden Joko Widodo (Jokowi) cawe-cawe di Pilpres 2024 merupakan hal mengerikan.
Hendri menduga Jokowi penasaran ingin bisa mengalahkan Anies Baswedan yang pernah mencundangi Basuki T Purnama alias Ahok pada Pilkada DKI 2017.
"Ngeri, ya, penyelenggara negara mau cawe-cawe di pilpres pemilu. Wah, tetapi ini kenapa sampai dia terbuka mengumumkan ya kalau dia mau cawe-cawe. Padahal kalau enggak ngomong juga enggak apa-apa," kata Hendri Satrio melalui video unggahan akunnya di Twitter yang dilihat JPNN.com pada Kamis (1/6).
Hensat -panggilan akrabnya- menduga Presiden Jokowi ingin menjadikan Pilpres 2024 sebagai ajang revans untuk menebus kekalahan Ahok.
Jokowi disebut-sebut mendukung Ahok pada Pilkada DKI 2017 yang menjadi penggantinya di kursi gubernur ibu kota.
"Dia penasaran, kok, jagoannya bisa kalah lawan Anies di Pilgub DKI Jakarta. Mungkin dia menyadari kesalahannya waktu itu malu-malu, enggak secara terbuka dukung Ahok," tutur Hensat.
Pengajar di Universitas Paramadina Jakarta itu menganggap Presiden Jokowi tentu tidak ingin melewatkan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahannya yang berada di angka 70-80 persen.
Namun, Hensat belum begitu yakin tentang figur yang akan didukung Jokowi di Pilpres 2024. Memang Jokowi menghadiri Rakernas PDIP di Istana Batutulis, Bogor, pada 21 April 2023.
Pendiri KedaiKOPI Hendri Satrio menilai niat Presiden Jokowi cawe-cawe di Pilpres 2024 merupakan hal mengerikan.
- Jokowi Sebut Lebih 80 Paslon Minta Dukungan untuk Memenangkan Pilkada
- Momen Jokowi Bersemangat Ucapkan Yel-Yel Ridwan Kamil Menang
- Anies Condong Kepada Pram-Doel, Militansi Kader PKS Untuk RIDO Dipertanyakan
- Jokowi Nongkrong Bareng Ridwan Kamil di Jakarta, Influencer Juga Ikut
- Ketika Ridwan Kamil Jadikan Ahok & Anies Sasaran Tembak di Debat Terakhir
- RK Ungkit Penolakan PDIP terhadap Program Anies, Pramono Tak Bisa Berkutik