Pak Jokowi, Penegakan Hukum tak Sesuai Nawacita
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarif Hasan menilai demokrasi di era Presiden Joko Widodo mundur.
Dia mengatakan, kalau di era pemerintahan sebelumnya, independensi partai politik itu 100 persen. Kondisi itu tidak pernah terjadi di era sekarang ini.
“Sekarang ini kondisi beberapa politik itu tidak tahu apa statusnya dan terjadi dualisme. Ini tidak bagus untuk demokrasi,” kata Syarif saat diskusi “Tiga Tahun Pemerintahan Jokowi-JK” di gedung DPR, Jakarta, Jumat (20/10).
Syarif mengatakan, persoalan seperti ini harus segera diselesaikan.
Jangan sampai ada keberpihakan pemerintah dalam masalah dualisme partai politik.
Dia mengatakan, biarkan partai politik menjalankan sistem yang betul-betul sehat dan seusai dengan demokrasi yang diinginkan bersama.
“Mudah-mudahan ini diselesaikan secepatnya sehingga orientasinya adalah betul-betul untuk kepentingan rakyat,” tegasnya.
Selain demokrasi, Syarif juga menyoroti persoalan penegakan hukum di era Jokowi.
Penegakan hukum diangap masih dicampur dengan intervensi pemerintah
- Perihal Film Layar Lebar “Janji Senja”, Brigjen TNI Antoninho: Kisah Inspiratif Seorang Gadis Maluku
- Persatuan PPPK Minta UU ASN Direvisi, Hapus Diskriminasi, Setara dengan PNS
- Wujudkan Pembangunan Berkeadilan, DPD RI Dapil Kaltim Siap Bersinergi dengan Pemprov Kaltim
- Penjelasan Tim Hukum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia Perihal Merek dan Logo PITI
- Inilah yang KPK Dalami dari Ahok terkait Kasus Korupsi LNG
- Fachrul Razi Sebut Penambahan Masa Reses DPD RI Berpotensi Menjadi Masalah Hukum