Pak Jokowi, Please Lockdown Indonesia 2 Pekan Saja ketimbang Pakai Jasa Buzzer

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menyarankan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera memberlakukan lockdown atau penguncian diri untuk menghambat laju penyebaran virus corona.
Direktur eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Sarwi Chaniago itu meyakini pemberlakuan lockdown tidak hanya berefek pada kesehatan, tetapi juga politik, geopolitik dan ekonomi.
"Pemerintah harus melakukan lockdown dua minggu depan agar ruang untuk membatasi gerak virus corona," ujar Pangi kepada JPNN.com, Sabtu (14/3).
Menurut Pangi, jika lockdown diberlakukan di Indonesia, efeknya pasti ada. Namun, katanya, hal yang utama adalah keselamatan rakyat.
“Jauh lebih penting adalah soal keselamatan warga di atas segalanya," ungkap analis politik yang karib disapa Ipang itu.
Lebih lanjut Ipang mengingatkan pemerintah tidak hanya berpikir soal investasi, pariwisata dan ekonomi tanpa mementingkan keselamatan warganya. Menurutnya, Jokowi sebagai kepala negara harus melindungi segenap tumpah darah Indonesia sebagaimana perintah konstitusi.
"Ini soal nyawa, bagaimana mungkin pemimpin abai melindungi segenap tumpah darah Indonesia. Ini jelas melanggar konstitusi dan amanat rakyat," paparnya.
Presiden Jokowi disarankan segera memberlakukan lockdown atau penguncian diri untuk menghambat laju penyebaran virus corona.
- Ini Alasan Rektor ISBI Bandung Melarang 'Wawancara dengan Mulyono'
- Hadiri HUT ke-17 Partai Gerindra, Bamsoet Dukung Gagasan Presiden Prabowo
- Jokowi dan Korupsi
- 100 Hari Rezim Prabowo, Pengamat: Berupaya Lepas dari Bayang-Bayang Solo
- Jokowi Lakukan Pertemuan Terbatas dengan Sultan HB X di Klaten
- Temui Jokowi di Solo, KKPG Dorong Gibran Jadi Kader Golkar