Pak Jokowi, Romy Ogah jadi Menteri Agama

jpnn.com - JAKARTA - Sekjen PPP (hasil Muktamar Bandung), Romahurmuziy mengaku ogah menjadi Menteri Agama jika Lukman Hakim Saefudin direshuffle Presiden Joko Widodo.
Menurut Romy, lebih baik sekarang ini ia mengurus sengketa PPP terlebih dahulu, daripada sibuk memikirkan reshuffle yang notabene hak prerogatif presiden.
"PPP tidak ada urusannya, tidak merasa terkait dengan urusan reshuffle karena itu hak prerogatif presiden," kata Romy kepada wartawan di kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jumat (8/1).
Daripada mengurus reshuffle, kata Romy, sebaiknya urus rekonsiliasi partai untuk menyelesaikan sengkarut selama ini di tubuh PPP.
Apalagi setelah keluarnya keputusan Menkumham yang membatalkan kepengurusan PPP hasil Muktamar Surabaya dan mengembalikan kepengurusan ke PPP Muktamar Bandung. Selebihnya ia enggan menanggapi reshuffle.
"Saya tidak dalam posisi ingin menanggapi sebelum urusan PPP selesai," kata Romy. (boy/jpnn)
JAKARTA - Sekjen PPP (hasil Muktamar Bandung), Romahurmuziy mengaku ogah menjadi Menteri Agama jika Lukman Hakim Saefudin direshuffle Presiden Joko
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Versi Pengacara di Sidang Praperadilan, Penyitaan KPK terhadap Kusnadi Cacat Formil
- Buntut Plesiran ke Jepang Tanpa Izin, Lucky Hakim Diperiksa Kemendagri
- Polri Bantah Terlibat Kasus Doksing WN Denmark yang Tolak RUU TNI
- Sentilan Keras Dedi Mulyadi ke Lucky Hakim: Bahagiakan Anak Tak Perlu ke Jepang
- Makan Bergizi Gratis Dipuji sebagai Investasi Kesehatan Anak Indonesia
- Ratusan SK PPPK Diserahkan pada Momen Halalbihalal Pemkot Banjarmasin