Pak Jokowi Sosok Tulus, Pertemuan di Istana Bukan demi Capres Tertentu
Oleh Dhimam Abror Djuraid

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan tidak ada pembicaraan soal memenangkan bakal capres tertentu saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan enam ketua umum parpol di Istana Negara pada Selasa lalu (2/5).
“Tidak ada berbicara tentang orang per orang yang terkait dengan pemenangan Pemilu 2024,” ujar Hasto di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (8/5).
Peryataan politikus kepercayaan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu sebagai respons atas berbagai tudingan yang dialamatkan kepada Presiden Jokowi.
Presiden Ketujuh RI itu dianggap cawe-cawe soal capres yang akan menggantikannya pada 2024.
Menurut Hasto, pertemuan Presiden Jokowi dengan enam ketua umum parpol tidak membahas soal tokoh capres maupun cawapres.
“Kami tidak berbicara tentang politik praktis,” ucap Hasto.
Namun, Hasto menegaskan langkah Presiden Jokowi mengumpulkan enam ketua umum parpol pendukung pemerintahan saat ini merupakan upaya tulus membangun kesepahaman untuk menjaga kesinambungan pemerintahan.
“Dengan adanya kesepahaman itu dapat dibangun suatu dialog-dialog antarpimpinan partai politik, sehingga di situ tidak dikerucutkan (soal nama bakal capres-cawapres),” kata Hasto.
Hasto menegaskan langkah Presiden Jokowi mengumpulkan enam ketua umum parpol pendukungnya merupakan upaya membangun kesepahaman demi kesinambungan pemerintahan.
- 5 Berita Terpopuler: Jangan Sepelekan Peringatan Ahli Hukum, Semua ASN Wajib Tahu, karena Sangat Mudah Memberhentikan PPPK
- Kanang Tekankan Peran Vital PJT I dan II Dukung Swasembada Pangan hingga IKN
- Connie Serahkan Dokumen Rusia ke DPP PDIP, Isinya Berkas & Diska Lepas
- Prabowo Utus Jokowi hingga Natalius Pigai Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin