Pak Jokowi, Tak Cukup Selesaikan Masalah dengan Marah di Kantor PLN

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Satyo Purwanto menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak cukup menyelesaikan masalah listrik padam di Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat, dengan marah-marah di kantor PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Jokowi wajib mencari akar masalah pada listrik itu.
Menurut Satyo, akar masalah listrik padam terletak dari tata kelola Kementerian BUMN. Sebab, kementerian tersebut yang membawahi PT PLN.
"Enggak bisa main-main, enggak cukup soal marah-marah di kantor PLN saja, ini harus dari pucuk pimpinannya, dari menteri pengelola BUMN-nya harus di gusurlah," kata Satyo saat dihubungi jpnn.com, Selasa (6/8).
BACA JUGA : Kemarin Marah Sama Direksi PLN, Hari Ini Jokowi Ancam Pangdam dan Kapolda
Menurut Satyo, Kementerian BUMN bisa memerintahkan PT PLN untuk membuat sistem antisipasi kelistrikan agar peristiwa blackout tidak terjadi.
Namun, kata dia, kenyataan berbicara sebaliknya. Blackout tetap terjadi dan tidak terhindarkan. Peristiwa itu, lanjut dia, telah mencoreng muka Indonesia di dunia internasional.
"Ini bukan persoalan mati listrik lama begini, ini kan juga wajah negara yang diperlihatkan dunia internasional," ungkap dia.
BACA JUGA : Kocak, Baca Nih Curhatan Netizen soal Mati Lampu di Akun PLN di Instagram
Pemadaman listrik oleh PLN terjadi di wilayah Jabodetabek dan Bali sehingga mengakibat aktivitas masyarakat dan pelayanan publik terganggu.
- Gubernur Herman Deru & GM PLN Bersinergi Kejar Target Sumsel 100 Persen Teraliri Listrik
- Pramono Mengaku Hampir 10 Tahun Usahakan Aturan Tipping Fee Pengelolaan Sampah
- Libur Lebaran, PLN Indonesia Power Pastikan Keandalan Pasokan Listrik
- Mau Mudik Lebaran Pakai Mobil Listrik? Perhatikan Hal Ini Biar Makin Nyaman
- Catat Penjualan Tertinggi, PLN IP Berhasil Memasok Listrik 83.082 GWh Pada 2024
- PLN IP Bakal Tambah Pasokan Daya Listrik Lebih dari 2.000 MW