Pak Jokowi Tak Tunggui Kiai Ma'ruf Berdebat, Ini Alasannya
![Pak Jokowi Tak Tunggui Kiai Ma'ruf Berdebat, Ini Alasannya](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/12/28/presiden-joko-widodo-bersama-kh-maruf-amin-dan-media-officer-tim-kampanye-nasional-tkn-jokowi-maruf-monang-sinaga-di-jakarta-jumat-2812-foto-tkn-jokowi-maruf.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden (capres) petahana Joko Widodo alias Jokowi tak menunggui pendampingnya di Pilpres 2019, KH Ma’ruf Amin saat berdebat melawan Sandiaga S Uno di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3) malam. Namun, capres bernomor urut 01 itu sempat menemui Kiai Ma’ruf di lokasi debat.
Jokowi memastikan dirinya mendukung penuh Kiai Ma’ruf dalam debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu. Bahkan, Jokowi mengaku sempat menyemangati Kiai Ma’ruf sebelum debat.
"Tadi saya sudah ketemu. Sudah bertemu dengan Maruf Amin, memberikan semangat mengantar sampai ke bangku bagian belakang kemudian saya kembali," ujar Jokowi.
Baca juga:
Ucapkan Selamat Ultah ke Kiai Ma'ruf, Sandi Lantas Beber Keluhan Rakyat
Nobar Debat Cawapres, Hasto Cs Kompak Pakai Sarung dan Peci
Laman JawaPos.Com mengabarkan, Jokowi hanya sebentar di Hotel Sultan. Tiba sekitar pukul 19.57, mantan gubernur DKI itu sudah meninggalkan lokasi pada pukul 20.07.
Jokowi mengaku punya agenda lain sehingga tak bisa menunggui Kiai Ma’ruf berdebat. "Ada acara yang lain, tetapi yang paling penting beliau saya lihat cerah dan optimistis,” katanya.(jpc/jpg)
Presiden Joko Widodo alias Jokowi tak menunggui pendampingnya di Pilpres 2019 KH Ma’ruf Amin saat berdebat melawan Sandiaga S Uno di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3) malam.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Hadiri HUT ke-17 Partai Gerindra, Bamsoet Dukung Gagasan Presiden Prabowo
- Jokowi dan Korupsi
- 100 Hari Rezim Prabowo, Pengamat: Berupaya Lepas dari Bayang-Bayang Solo
- Temui Jokowi di Solo, KKPG Dorong Gibran Jadi Kader Golkar
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- Sugeng Budiono Apresiasi Kritik Haidar Alwi Terhadap Survei OCCRP