Pak Jokowi Tegaskan Manfaat Dana Desa untuk Jangka Panjang
jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mennyataan bahwa manfaat dana desa untuk pembangunan untuk jangka panjang. Menurutnya, manfaat pembangunan lewat program dana desa yang dilakukan pemerintah sejak 2015 tidak bisa dinikmati dalam waktu singkat.
"Dana desa baru akan dirasakan manfaatnya mungkin tidak tahun ini, tetapi ke depan kita akan mendapatkan manfaat besar dari pembangunan-pembangunan ini. Kita harus meyakini itu," ujar Jokowi saat menghadiri sosialisasi penggunaan dana desa tahun 2019 di Desa Watesjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/12).
Presiden ketujuh RI itu menjelaskan, dana desa yang dikucurkan pemerintah berbeda dengan bantuan langsung. Karena itu manfaatnya tidak serta-merta langsung bisa dirasakan.
"Jangan penginnya instan, ‘mana manfaatnya, pak?’. Ya kalau seperti itu paling mudah, bagi saja uang bantuan langsung. Masyarakat senang tapi dampak ekonomi ke depannya tidak bisa," tuturnya di hadapan para perangkat desa.
Presiden Jokowi menjelaskan, dengan membangun infrastruktur menggunakan dana desa maka sesungguhnya pemerintah tengah membangun fondasi penting bagi negara. Seiring membaiknya infrastruktur, pemerintah juga membangun sumber daya manusia (SDM).
"Kemudian nanti tahapan besar kedua itu membangun sumber daya manusia. Itu juga membangun fondasi, enggak bisa langsung dirasakan mendadak saat ini," ucap mantan wali kota Surakarta itu.
Dia menambahkan, negara besar tanpa pembangunan akan menjadi rapuh. Sebagai contoh sejak Tol Jagorawi dibangun pada tahun 1978, Indonesia baru membangun jalan sepanjang 780 kilometer.
"Seribu (kilometer) saja tidak ada. Saat yang sama, ini saya bandingkan dengan Tiongkok, membangun sudah sekarang ini 280 ribu kilometer. Karena berani sakit dulu, berani pahit dulu," tambahnya.
Presiden Jokowi mengajak warga meyakini manfaat dana desa untuk pembangunan dalam jangka panjang, terutama di bidang infrastruktur.
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Paslon Nawaitu Janji Dana Desa Rp 500 Miliar hingga Target Riau Emas, Realistis?
- Andre Rosiade Bawa Kabar Baik soal Pembangunan Infrastruktur di Sumbar
- Usut Korupsi Jalan di Kaltim, KPK Periksa Bos PT Logam Mulia Cemerlang hingga Guru Besar
- Undang Kades ke Acara Pribadi Pakai Surat Berkop Kementerian, Yandri: Saya Baru Jadi Menteri