Pak Jokowi Terima Surat dari Tujuh Duta Besar Negara Sahabat
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menerima surat kepercayaan dari tujuh duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) dari negara sahabat.
Penyerahan surat itu dilakukan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (21/10), dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Para duta besar tersebut selanjutnya akan berkedudukan di Indonesia, khususnya Jakarta.
Penyerahan surat kepercayaan tersebut menandai dimulainya penugasan resmi dari para duta besar tersebut di Indonesia.
Sejumlah protokol kesehatan dijalankan dalam prosesi penyerahan surat kepercayaan tersebut seperti tetap menjaga jarak, mengenakan masker, hingga melakukan interaksi tanpa adanya kontak fisik.
Hadir mendampingi Presiden ialah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto, dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono. (tan/jpnn)
Berikut tujuh duta besar negara sahabat itu:
Yuk, Simak Juga Video ini!
- Benedetto Latteri, Duta Besar LBBP Republik Italia untuk Republik Indonesia
- 2. Iv Heang, Duta Besar LBBP Kerajaan Kamboja untuk Republik Indonesia
- Taesung Park, Duta Besar LBBP Republik Korea untuk Republik Indonesia
- Johannes Peterlik, Duta Besar LBBP Republik Austria untuk Republik Indonesia
- Manuel Antonio Saturno Escala, Duta Besar LBBP Republik Panama untuk Republik Indonesia
- Lars Bo Larsen, Duta Besar LBBP Kerajaan Denmark untuk Republik Indonesia
- Sung Yong Kim, Duta Besar LBBP Amerika Serikat untuk Republik Indonesia
Presiden Jokowi menerima surat dari tujuh duta besar luar biasa dan berkuasa penuh dari negara sahabat.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Hasto Kristiyanto jadi Tersangka, Jokowi: Hehee...
- Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?
- Bendungan Hasto
- 5 Berita Terpopuler: Cek Fakta, Benarkah Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Begini Penjelasannya
- KPK Sengaja Tetapkan Hasto Tersangka Setelah Jokowi Lengser, Begini Analisis IPW
- Mantan Pegawai: Jangan Cuma Hasto, KPK juga Harus Proses Keluarga Jokowi