Pak Jokowi, Tolong Dengar Kata Fadli Zon soal Proyek Kereta Cepat
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon ikut menyoroti megaproyek kereta api cepat Jakarta - Bandung, pasca peresmian groundbreaking pembangunannya oleh Presiden Joko Widodo. Menurut Fadli, proyek itu tidak layak dilanjutkan.
"Saya melihat masalah kereta cepat ini sejak awal memang sangat tidak jelas, karena menurut study yang dilakukan sendiri oleh staf kepersidenan, itu tidak layak untuk dilanjutkan. Memang tidak ada urgensinya," kata Fadli di gedung DPR Jakarta, Senin (1/2).
Menurut Fadli, saat ini sudah banyak akses transportasi yang menghubungkan antara Jakarta-Bandung, mulai dari kereta api hingga jalan tol. Apalagi biaya pembangunan proyek ini cukup fantastis. Karena itu, ia meminta pemerintah menghentikan kelanjutan proyek tersebut.
"Seharusnya pemerintah bisa menghentikan kereta cepat itu, karena sangat tidak jelas persiapannya dalam pembangunan proyek itu," tegasnya.
Fadli juga mempertanyakan untuk siapa sebenarnya kereta api cepat dibangun. Apakah betul untuk masyarakat. Di sisi lain ada informasi maraknya pembukaan lahan untuk real estate di sepanjang jalur yang akan dilalui proyek itu.
"Sebetulnya kereta cepat untuk siapa? Pada stasiun yang akan dilalui ada pembukaan lahan baru untuk real estate, itu milik siapa? Saya kira pemerintah menghentikan ini, kaji ulang meski sudah ada ground breaking," tegasnya.
Proyek tersebut menurut Fadli harus taat aturan. Bila Presiden Jokowi memaksakan dengan menabrak atutan maka presiden salah. (fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon ikut menyoroti megaproyek kereta api cepat Jakarta - Bandung, pasca peresmian groundbreaking pembangunannya oleh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensegneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI