Pak Jokowi, Tolong Selamatkan Korban Konflik Pelauw
jpnn.com - JAKARTA—Perwakilan pemuda dan mahasiswa yang menamakan diri Forum Komunikasi Masyarakat Pengungsi Pelauw (FKMPP) meminta Presiden Joko Widodo turun tangan menyelesaikan konflik berdarah di Desa Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Konflik itu sudah terjadi sejak 1986 dan berlanjut pada Februari 2012.
Mereka sudah menggelar unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Senin lalu, berharap ada jalan keluar untuk penyelesaian konflik itu.
"Kami sadar betul bahwa tanpa adanya campur tangan dari Bapak Presiden Jokowi, akan menjadi sia-sia apa yang kami perjuangkan," ujar salah satu perwakilan pemuda Hadi Latupono dalam siaran pers yang diterima JPNN.
Hadi mengatakan konflik yang sudah bertahun-tahun lamanya dibiarkan pemerintah, tanpa ada upaya mencari jalan tengah penyelesaian.
Ratusan kepala keluarga hingga kini masih tinggal di tempat-tempat pengungsian dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Sementara pelaku yang memicu terjadinya konflik tidak diproses hukum secara adil.
"Sampai kapan mereka akan bertahan dengan keadaan tanpa makan yang layak?. Tinggal digubuk orang sambil mengharapkan uluran tangan orang lain hanya sebuah keterpaksaan, di saat negara tidak lagi mau peduli dengan mereka," tegas Hadi.
JAKARTA—Perwakilan pemuda dan mahasiswa yang menamakan diri Forum Komunikasi Masyarakat Pengungsi Pelauw (FKMPP) meminta Presiden Joko Widodo
- Kasus Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh dari Gedung, Polisi Singgung soal Asmara
- Kapal Mati Mesin di Perairan Wanci, Penumpang Dievakuasi Tim SAR Wakatobi
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- Perkuat Komiditas Pangan, Pertamina Dukung 13 Kelompok Perhutanan Sosial
- Kasus Kematian Mahasiswi UPI, Ajeng Sempat Terlibat Cekcok dengan Mantan Kekasihnya
- Penyebab Mahasiswa UPI Tewas di Gymnasium, Kapolrestabes Bandung: Kasus ini Prosesnya Ditutup