Pak Jokowi Tunjuk Diri Sendiri soal Politikus Sontoloyo?
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Salahudin Uno (BPN Prabowo - Sandi) Ferry Juliantono mempersoalkan pernyataan Presiden Joko Widodo tentang politikus sontoloyo. Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sontoloyo berarti konyol, tidak beres, bodoh, ataupun kata yang biasa dipakai sebagai makian.
Ferry mengatakan, yang harus diperjelas adalah siapa yang dimaksud sebagai politikus sontoloyo. Menurutnya, bisa jadi yang sontoloyo justru politikus di kubu Jokowi.
Wakil ketua umum Partai Gerindra itu mencontohkan Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin yang terjading operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena menerima suap perizinan proyek Meikarta. Neneng berasal dari Golkar sekaligus anggota Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin.
Selain itu, KPK juga baru saja menangkap Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra yang sama-sama dengan Jokowi dari PDI Perjuangan. Ferry pun menyebut justru politikus yang sontoloyo ada di kubu Jokowi.
“Ini kan sama dengan politikus sontoloyo. Mereka ini jurkamnya Jokowi, sama saja Jokowi tengah menunjuk hidung sendiri jika begitu," ujar Ferry di Jakarta, Kamis (25/10).
Ferry lantas menyodorkan contoh lain, yakni divestasi saham PT Freeport Indonesia kd PT Inalum. Menurutnya, sampai saat ini divestasi itu belum terealisasi.
Padahal, pemerintah sebelumnya mengklaim divestasi saham Freeport sebesar 51 persen telah berhasil. "Ini juga sontoloyo, 51 persen saham Freeport, artinya tidak benar," katanya.
Lebih lanjut Ferry juga menyatakan, penanganan bencana di Lombok dan Sulawesi Tengah hingga saat ini belum bisa maksmial. Pemerintah justru terkesan lebih mementingkan acara Pertemuan Tahunan IMF-Wold Bank di Bali beberapa waktu lalu dengan menggelontorkan dana ratusan miliar rupiah.
Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono mempersoalkan pernyataan Presiden Joko Widodo tentang politikus sontoloyo.
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Sudaryono: Doa Bersama di Kampanye Akbar untuk Munajat Kemenangan Luthfi-Yasin
- Punya Modal Besar, Sahabat Yoshua Dinilai Bisa Tingkatkan Elektabilitas Calon Kepala Daerah
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Luthfi Sudah Jadi Anak Buah Prabowo, Sudaryono Ajak Warga Menangkan di Pilgub Jateng