Pak Jokowi Yakin Penerima Vaksin Penuh tak Terdampak Parah Meski Terpapar Covid-19
jpnn.com, TOMOHON - Presiden Joko Widodo meyakini vaksinasi merupakan salah satu cara melawan dampak dari virus Covid-19.
Menurut pria yang akrab disapa Jokowi itu, penerima dosis penuh, apalagi booster, tidak akan mengalami gejala yang parah.
Oleh karena itu, Jokowi mengajak seluruh masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan program vaksinasi untuk melindungi diri dari virus, serta meringankan gejala apabila terpapar virus corona.
“Meskipun kena, yang sudah dapat suntikan kedua apalagi yang sudah ketiga, biasanya tanpa gejala dan ringan, ini pengalaman yang sudah ada,” kata dia saat meninjau pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 yang digelar di Terminal Petikemas Bitung, Kota Bitung, pada Jumat (25/2).
Presiden juga mengapresiasi sejumlah daerah yang capaian vaksinasinya sudah sangat tinggi, salah satunya di Kota Tomohon.
“Tadi Tomohon saya kira suntikan pertama, kedua, dan ketiga sudah baik dan saya harapkan juga kota dan kabupaten yang lain juga sama, kalau bisa semua sudah di atas 70 (persen), sudah bagus,” kata presiden.
Selanjutnya, presiden pun menginstruksikan setiap daerah untuk memperkuat suntikan vaksin dengan dosis penguat dan memprioritaskan suntikan vaksin tersebut kepada para lansia.
“Dilanjutkan terus baik yang pertama, yang kedua, kemudian masuk yang ketiga, utamakan kepada lansia,” tutur Kepala Negara.
Presiden Joko Widodo meyakini vaksinasi merupakan salah satu cara melawan dampak dari virus Covid-19. Presiden mengajak masyarakat memanfaatkan program vaksinasi pemerintah.
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto