Pak Kades Mengaku Mendapat Petunjuk Mistis, Putri Sekdes Menangis
jpnn.com, MURUNG RAYA - Pengadilan Negeri Muara Teweh menggelar sidang kasus pencabulan dengan terdakwa oknum Kepala Desa Narui, Puncak Mandala Putra, 49, Kamis (18/7).
Aparatur desa yang bermukim di Kecamatan Laung Tuhup, Kabupaten Murung Raya ini menghadapi dakwaan perbuatan asusila terhadap anak sekdesnya.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Liberti Purba menghadirkan saksi berinisial TO (38) yang merupakan ayah kandung korban sebut saja Bunga (11)—nama samaran. Dalam keterangannya, TO menjelaskan kejadian pilu menimpa anaknya yang masih berusia 11 tahun.
“Peristiwa bejat yang dilakukan kades terjadi 1 Mei 2019 lalu,” tutur TO saat ditemui wartawan di Pengadilan Negeri Muara Teweh. Ketika itu, TO yang merupakan Sekdes Narui sedang berada di Puruk Cahu. Di rumah TO itu ada istri dan anaknya yang duduk di kelas enam sekolah dasar (SD).
Awalnya, istri TO membawa Bunga ke ladang. Mereka berangkat bertiga dengan Kades Puncak Mandala Putra. Oknum kades ini memanggil Bunga dengan sebutan cucu.
BACA JUGA: Sedang Melamun di Teras Masjid, Dikepung Pria Berpistol, Oh Ternyata
Sampai di ladang istri TO berpisah dengan anaknya. Bunga dibawa Puncak ke sungai untuk menemani menjala ikan.
Dalam kesempatan itulah, terdakwa melampiaskan hasratnya. Karena takut, Bunga tidak langsung melaporkan ke ibunya.
Oknum Kepala Desa Narui, Puncak Mandala Putra, diadlili di Pengadilan Negeri Muara Teweh, dalam kasus pencabulan terhadap anak sekdes.
- Lelaki Sontoloyo, Sering Pukuli Istri Hingga Renggut Keperawanan Anak Kandung Sendiri
- Dorong Kades Optimalkan Dana Desa, Misbakhun Gandeng BPKP Gelar Bimtek
- Pelaku Pencabulan Santriwati di Serang Ditangkap, Bersembunyi di Plafon Rumah Warga
- Ponpes di Serang Porak-poranda Digeruduk Ratusan Warga, Dipicu Kasus Pencabulan Santriwati
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Para Kades Kembali Diingatkan Bersikap Netral di Pilkada 2024