'Pak, Kami Butuh Balsem'
jpnn.com - HUJAN yang turun secara sporadis dari pagi hingga malam ini, menjadikan hawa Jakarta terasa dingin.
Di halte Tansjakarta Jembatan Baru, Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, sejumlah anak masih bermain, ditemani para orang tuanya.
Mereka adalah para pengungsi korban banjir, yang rumahnya di kawasan Rawa Buaya, tak jauh dari halte itu. Ada sekitar 80-an orang di halte itu, yang disulap menjadi semacam barak pengungsian.
Di pagar halte yang lumayan luas, dipasang terpal-terpal, yang tidak rapat, untuk menangkis angin malam, yang terkadang masih bercampur tempias air gerimis.
Jika sudah deras, dipastikan mereka yang sudah mengungsi di halte itu sejak Senin (20/1) malam, akan menggigil jika hujan deras.
"Kami butuh balsem pak, minyak angin, buat anak-anak. Kasihan anak-anak, sudah batuk-batuk masuk angin," ujar seorang ibu, dengan baju yang lusuh dan lembab, kepada JPNN.com, malam ini. (sam/jpnn)
HUJAN yang turun secara sporadis dari pagi hingga malam ini, menjadikan hawa Jakarta terasa dingin. Di halte Tansjakarta Jembatan Baru, Jalan Daan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS