Pak Kapolri, Kombes Budhi dan Brigjen Hendra Layak Dinonaktifkan
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kepolisian Bambang Rukminto menilai Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto dan Karopaminal Brigjen Hendra Kurniawan memang layak dinonaktifkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kedua, pejabat Polri itu dianggap paling bertanggung jawab dalam penanganan kasus baku tembak antarpolisi di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7) lalu.
Menurut Bambang, Kombes Budhi dan Brigjen Hendra diduga kuat mengalangi proses hukum sehingga menjadi tidak transparan.
"Terindikasi melakukan obstruction of justice terhadap penyelidikan yang transparan dan akuntabel," kata peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) itu melalui layanan pesan, Selasa (19/7).
Diketahui, dua anggota yang terlibat baku tembak di kediaman Irjen Ferdy Sambo ialah Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan Bharada E.
Brigadir J tewas dari peristiwa baku tembak, sedangkan Bharada E diamankan setelah kejadian dan kini menjadi saksi pelapor.
Bambang kemudian membeberkan indikasi Kombes Budhi mengalangi proses hukum yang transparan.
Misalnya, alumnus Akpol 1996 itu tidak pernah menghadirkan tersangka penembak Brigadir J, meskipun dirinya menjadi pemimpin tim penyelidikan saat awal kasus terungkap.
Bambang Rukminto menyebut Kombes Budhi dan Brigjen Hendra Kurniawan memang layak dinonaktifkan, karena diduga mengalangi proses hukum sehingga...
- Survei Lemkapi: Masyarakat Puas dengan Kepemimpinan Jokowi di Aspek Keamanan
- Aktivis Muda Pekalongan Minta Polisi Tindak Tegas Guru Terduga Pelaku Pelecehan Seksual
- Geram, Sahroni Minta Pelaku Pelecehan Seksual pada Anak Di Ciputat Dijerat Pasal Berlapis
- Kapolri Melantik Para Kapolda dan Kukuhkan 2 Jabatan Baru yang Diisi Komjen
- Dean Desvi Tuntut Pimpro Rumah Produksi S Inisial AJB Minta Maaf
- Anak Asuh jadi Korban Pedofilia, Dean Desvi Polisikan Pimpinan Panti Asuhan