Pak Kapolri, Tolong Sikat Habis Mafia Obat COVID-19
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyoroti keberadaan mafia obat penanganan COVID-19.
Dia meminta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyikat habis para mafia yang memanfaatkan kondisi pandemi untuk menumpuk pundi-pundi secara ilegal.
Sahroni menyatakan pandangannya, menyusul kondisi melambungnya harga alat-alat kesehatan, vitamin, hingga oksigen belakangan ini.
Kenaikan tidak hanya terjadi pada obat terkait penanganan COVID-19 seperti Ivermectin atau multivitamin, namun juga pada alat-alat seperti pengukur oksigen oximeter hingga masker.
Selain itu, kenaikan juga tidak hanya ditemukan di lapangan, namun juga di e-commerce.
Ahmad Sahroni mengatakan praktik tersebut sama sekali tidak bisa dibenarkan dan tidak masuk akal.
"Ini sudah parah. Saya mengamati beberapa barang, misalnya, oximeter, harganya biasa di bawah Rp 100 ribu, kini masuk ke Rp 200 ribu, bahkan ke Rp 300 ribu," ucapnya.
Demikian juga obat Ivermectin yang biasanya Rp 5.000-7.000 per tablet, kini hampir Rp 200 ribu lebih per strip, bahkan harga susu steril pun ikut naik hingga semua harga menjadi tidak masuk akal.
Sahroni meminta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyikat habis para mafia obat untuk penanganan COVID-19.
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak
- Heboh Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Perintah Kapolri Tegas!
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana