Pak Kholil, Guru Honorer Nyambi Jualan Kerupuk
”Saya dulu didorong sama dermawan (anggota DPR) untuk mengelola panti anak yatim. Saya bilang asal ada yang di depan, saya siap,” tegasnya.
Totalitas dalam memajukan dunia pendidikan saat ini merupakan bentuk hormat dan taatnya kepada guru.
Sejak belajar di Pesantren Darul Falah, Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo, Kholil selalu berusaha mematuhi arahan dari gurunya.
Bahkan, selepas dari pesantren pada 2001, dia juga harus kembali saat diminta gurunya pulang untuk membantu mengajar. ”Saya begini ini juga karena bentuk manut kepada guru saya,” ujarnya.
Di mata tetangganya, perjuangan Kholil dalam dunia pendidikan cukup diakui. ”Beliau (Kholil, Red) seorang pekerja keras. Saya dulu yang mengajari mengaji ya beliau,” ucap Awang Nuryadin, 21, tetangga yang juga mantan murid Kholil. (sli/aif/c1)
Abdul Kholil, 42, guru honorer yang tinggal di RT 4, RW 1, Dusun Krajan, Desa Purwoharjo, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Jatim, nyambi jualan kerupuk.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Andri Berharap Supriyani Guru Honorer Lulus PPPK 2024, Tes Sebelum Sidang Putusan
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- 5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Beri Sinyal Baik soal PPPK, Ada Regulasi Baru? tetapi Honorer Jangan Nekat ya
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- Kasus Guru Supriyani: Kapolsek Baito Dicopot Gegara Uang Rp 2 Juta, Kanit Reskrim Juga