Pak Kiai Ingatkan Golkar Jangan Bebani Jokowi
![Pak Kiai Ingatkan Golkar Jangan Bebani Jokowi](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20160905_123438/123438_802053_Maman_Imanulhaq.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Maman Imanulhaq mengingatkan Partai Golkar agar tidak membenani Presiden Joko Widodo dengan isu Pemilihan Umum Presiden 2019. Apalagi, kini partai beringin hitam itu sudah mulai memunculkan wacana menduetkan Jokowi dengan Sri Mulyani untuk 2019 nanti.
Menurut Maman, manuver Golkar itu terlalu prematur. Pria yang lebih akrab disapa dengan panggilan Kiai Maman itu merasa khawatir manuver Golkar tidak bagus bagi pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK).
"PKB melihat bahwa Jokowi jangan dibebani oleh target-target poltiik praktis. Kawal Nawacita. Jangan sampai dukungan Golkar jadi beban dan membatasi langkah Presiden Jokowi," kata Maman di kompleks Parlemen Jakarta, Senin (5/9).
Lebih lanjut Maman mengatakan, Presiden Jokowi harus memaksimalkan kinerja pemerintahannya dalam menjalankan Nawacita yang telah disepakati dengan partai pendukung awal. Karenanya, jangan sampai manuver Golkar justru membenani presiden.
"Saya berharap Pak Jokowi tidak terbebani cantolan-cantolan Golkar. Pak Jokowi harus percaya diri dan penuhi janji-janjinya dulu. Masih jauh kok 2019, politik berjalan cepat, jangan sampai dukungan Golkar membelenggu," tegas Maman.(fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Maman Imanulhaq mengingatkan Partai Golkar agar tidak membenani Presiden Joko Widodo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Isu Migrasi BPA dalam Air Galon Terbantahkan, Ini Hasil Penelitian 3 Kampus Ternama
- Presiden Prabowo Sebaiknya Minta Penjelasan Jaksa Agung Soal Penggeledahan Ditjen Migas
- Hasil Survei Terbaru Ungkap Sejumlah Alasan Polri Perlu Reformasi dan Reposisi
- KAI Catat 16.653 Tiket Mudik Lebaran 2025 Sudah Terjual
- PBH Peradi: Pengungsi Masuk Kategori Pihak yang Berhak Terima Bantuan Hukum Gratis
- Bertemu Pangeran Khaled di UEA, Megawati: Berlangsung Hangat dan Kekeluargaan