Pak Luhut Sebaiknya Tak Sibuk Cari Dosa Orang Lain
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat hukum Universitas Diponegoro Muhammad Mirza Harera menilai ancaman Luhut Pandjaitan terhadap Ketua Dewan Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menunjukan sikap tidak hormat pada tokoh reformasi tersebut
Menurutnya, Amien sudah sangat berjasa untuk era reformasi.
“Kalau kita lihat jasa Pak Amien saat reformasi sudah jelas. Lalu apa jasa Luhut kepada Indonesia atau minimal di mana Luhut saat reformasi,” kata Mirza di Jakarta.
Menurutnya, jangan sampai pernyataan Luhut yang ingin mencari dosa-dosa Amien mengesankan pemerintahan saat ini otoriter dan antikritik.
“Luhut adalah menteri dan pembantu Presiden Jokowi di kabinet dan ancaman ini pastinya mencoreng muka presiden. Lagi pula, bukan kapasitas Luhut untuk berbicara seperti itu dan lebih baik buatlah pernyataan sesuai tupoksinya sebagai Menko Maritim, dari pada sibuk mencari dosa-dosa orang lain,” ujarnya.
“Justru saya melihat Presiden Jokowi sebagai kepala negara menerima kritikan yang mencerminkan sikap negarawan,” imbuhnya.
Dia juga menyarankan jika memang kritik Amien terhadap Presiden Jokowi tidak benar maka buktikanlah dengan fakta, bukan malah mengancam untuk sekadar membungkam rakyat yang kritis terhadap negaranya.
“Ancam-mengancam seperti ini sangat berbahaya bagi negeri ini. Ke depan, jika ada orang yang mengkritik maka akan diancam dan bisa hancur demokrasi di Indonesia,” imbuhnya. (flo/jpnn)
Menko Maritim Luhut Panjaitan tersulut emosi karena program Jokowi dikritik Amien Rais.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi