Pak Mendag Minyak Goreng Rp 14 Ribu ke Mana?
jpnn.com, JAKARTA - Beberapa pekan ini masyarakat kembali mengeluh dengan kelangkaan minyak goreng yang terjadi di pasaran.
Berdasarkan pengamatan JPNN.com, Senin (7/3) secara langsung di minimarket dan supermarket di wilayah Jakarta Selatan minyak goreng tidak tersedia, bahkan di toko kelontong menawarkan dengan harga yang tinggi.
Salah seorang warga, Desi mengatakan dirinya membeli minyak goreng dengan merek Tropical mencapai Rp 40 ribu per dua liter.
Desi mengaku selalu membeli minyak goreng di atas Rp 30 ribu, padahal Kemendag sebelumnya berjanji akan memberlakukan harga eceran tertinggi (HET) di seluruh Indonesia, yakni Rp 14 ribu per liter untuk minyak goreng kemasan dan Rp 11.500 untuk minyak goreng curah.
"Enggak pernah dapat minyak goreng dengan harga yang dijanjikan kemendag," ungkap Desi kepada JPNN.com.
Para mak-mak juga mengeluhkan hal yang sama, yakni kesulitan mendapatkan minyak goreng.
"Saya cari di minimarket gak ada padahal saya lagi butuh ini, kalau begini bagaimana ya untuk masak sehari-hari," ujar Nani.
Hal yang sama juga dirasakan oleh tukang gorengan, dia mengaku sekarang kesuitan mencari minyak goreng, bahkan rela membeli di atas harga yang ditetapkan oleh pemerintah.
Beberapa pekan ini masyarakat kembali mengeluh dengan kelangkaan minyak goreng yang terjadi di pasaran.
- Pembangkit Minihidro HGI Berkontribusi untuk Lingkungan dan Tingkatkan Ekonomi Lokal
- Iswar Membayangkan Kota Semarang jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Jawa, Ini Alasannya
- PNM dan PIP Dorong Petani Perempuan Terampil Finansial
- Soal Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang, Yoyok Sukawi Punya Strategi Tembus 7 Persen
- Terbitkan 2 Izin NPPBKC, Bea Cukai Jember Tegaskan Legal Itu Mudah dan Nyaman
- Prospek Industri Kimia Meningkat, ICIIS 2024 Kembali Digelar