Pak Menkominfo Mau Serahkan Data Nasional ke Asing?

Wakil ketua Fraksi PKS di DPR itu mengatakan, semestinya kepentingan nasional dinomorsatukan. Oleh karena itu Sukamta mengingatkan pemerintah bijaksana dalam mengelola negara.
"Jangan memberi ruang kepada kepentingan-kepentingan asing untuk masuk, karena data center itu salah satu infrastruktur sangat penting," ungkapnya.
Dia mengaku tidak tahu secara teknis isi kesepakatan antara Kemenkominfo dan Prancis terkait masalah tersebut. "Itu tentu pasti harus didalami, tetapi bahwa bukan hanya Prancis, sudah muncul Korea Selatan, mungkin sebentar lagi China, mungkin sebentar lagi Amerika, ini menarik untuk kita dalami," katanya.
Pada kesempatan sama anggota Komisi I DPR Christina Aryani mengaku mengetahui rencana pembangunan pusat data Indonesia yang dikerjasamakan dengan Perancis justru dari media massa. Legislator Golkar itu pun mempertanyakan hal-hal yang melatarbelakangi kerja sama tersebut.
"Apa yang melatarbelakangi, apakah kita tidak punya cukup kemampuan secara finansial untuk mengoperasikan atau mendirikan sendiri?" katanya.
Aryani menambahkan, Komisi I DPR akan menanyakan hal tersebut kepada Kemenkominfo. "Apakah memang yang kita butuhkan hanya karena teknologi, lalu ada hal-hal lain yang diatur dalam kerja sama ini, tentunya ini akan menjadi perhatian kami di Komisi I," kata Christina.(boy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Kalangan wakil rakyat di Komisi I DPR mempertanyakan keterlibatan Prancis dalam pembangunan pusat data nasional Indonesia.
Redaktur & Reporter : Boy
- Perjalanan 3 Tahun NeutraDC, Dukung Transformasi Digital dengan Infrastruktur AI
- Pengembangan Data Center Mendukung Perkembangan AI di Sektor Kesehatan
- 1 PMI Tewas Ditembak Otoritas Malaysia, KP2MI Mengecam
- Kemenlu Sudah Berupaya Memulangkan Empat WNI Disekap, Tetapi Masih Buntu
- Pemerintah Ingin Batasi Penggunaan Medsos, Sukamta: Penting Dibuka Opsinya
- Israel-Hamas Gencatan Senjata, Sukamta Minta Indonesia Aktif Mengawal Perdamaian di Palestina