Pak Menteri, Please Beri Perhatian ke Sekolah Swasta
jpnn.com - jpnn.com - Pemerhati pendidikan Robertus Budi Setiono menyoroti kurangnya perhatian pemerintah terhadap sekolah swasta. Menurutnya, meski jumlah sekolah swata lebih banyak, pemerintah lebih memprioritaskan sekolah negeri.
"Kalau kita lihat sekarang, fasilitas sekolah swasta sudah banyak yang tertinggal dengan sekolah negeri. Ini harusnya menjadi perhatian pemerintah," katanya di sela-sela pentas teater pelajar SMP di Erasmus Huis, Kamis (2/3) malam.
Anggota Dewan Pendidikan itu menuturkan, dari 3000-an sekolah di Jakarta Timur, 60 persennya sekolah swasta. Namun, dari jumlah itu hanya 10 persen yang mapan.
"Selama ini pemerintah beralasan, para pendiri sekolah swasta dananya banyak, padahal tidak demikian. Banyak sekolah swasta yang fasilitasnya jauh di bawah sekolah negeri sehingga harus ditolong pemerintah," ucapnya.
Robertus menuturkan, sebenarnya masalah tersebut pernah disampaikan ke pemerintah. Namun, katanya, pemerintah tak memberi respons.
“Namun, yang kami rasakan, sekolah swasta menjadi kompetitor pemerintah. Ini harus diubah demi kemajuan pendidikan di Indonesia," pungkas pengelola sebuah sekolah swasta itu.(esy/jpnn)
Pemerhati pendidikan Robertus Budi Setiono menyoroti kurangnya perhatian pemerintah terhadap sekolah swasta. Menurutnya, meski jumlah sekolah swata
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Perihal Penarikan Dosen dan Guru Diperbantukan di Sekolah Swasta dan PTS, Begini Saran Anggota DPD RI Lia Istifhama
- Guru Swasta yang Diangkat sebagai PPPK Bisa Ditempatkan Kembali ke Sekolah Asal
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Akan Ada Guru PPPK yang Mengajar di Sekolah Swasta
- Wahai Para Guru PPPK, SK Menteri Segera Terbit, Siap-siap ya
- Inilah Kebijakan Terbaru terkait Guru PPPK, Tinggal Menunggu Surat Resmi
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025