Pak Menteri, Tolonglah Wali Kota Ini, Dia Minta Pengecualian Impor Beras
jpnn.com - BATAM - Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan kembali mengkritisi kebijakan nasional yang melarang kran impor beras ke tanah air. menurut Dahlan, regulasi itu tak tepat bagi Batam mengingat pulau ini tak memiliki pertanian dan berbatasan langsung dengan luar negeri. Sehingga, impor beras dinilai lebih murah ketimbang mendatangkan dari daerah lain di Indonesia.
"Larangan impor beras tidak relevan bagi Batam, karena jika mendatangkan dari Jawa tentu akan sangat mahal," katanya.
Karena itu, Dahlan getol meminta pemerintah pusat agar memberi pengecualian untuk Batam terkait larangan impor tersebut. Mengingat, pasokan beras dari daerah lain juga diakui terbatas. Jika dibiarkan, Batam bisa mengalami kesulitan pemenuhan permintaan beras.
"Kita menyampaikan keberatan pada pemerintah pusat melalui Pemprov (Pemerintah Provinsi) Kepri untuk mempertimbangkan impor untuk Batam," katanya.
Saat ini, harga beras di Batam tetap stabil akibat maraknya peredaran beras impor. Meski menyalahi aturan izin masuk, namun kenyataannya keberadaan beras impor mampu meredam lonjakan harga, terutama jika pasokan beras lokal dari daerah lain tengah seret.
"Mendatangkan dari negara tetangga lebih cepat dibandingkan mendatangkan dari Jawa," katanya.
Dengan pelbagai pertimbangan itu, Dahlan menilai larangan impor tak tepat jika diterapkan di Batam. Terkait kekhawatiran beras impor di Batam akan merembes ke daerah lain, Wali Kota mengatakan itu tergantung pengawasan dari pihak-pihak terkait. (rna)
BATAM - Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan kembali mengkritisi kebijakan nasional yang melarang kran impor beras ke tanah air. menurut Dahlan, regulasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 391 Peserta Ikuti SKB CPNS Kota Bengkulu
- Menjelang Nataru, Polda Lampung Gelar Operasi Lilin Krakatau 2024
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Pengamanan Nataru, Polres Banyuasin Kerahkan 304 Personel Gabungan
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan
- Kasus Suap Seleksi PPPK Batu Bara, 5 Terdakwa Divonis 1 Tahun Penjara