Pak Muhadjir Tegaskan Tahun Ini Tak Ada Salat Iduladha di Istiqlal
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan bahwa Masjid Istiqlal tidak bisa dipakai untuk melaksanakan Salat Iduladha 1441 Hijriah yang jatuh pada 30 Juli 2020.
Muhadjir menyampaikan hal itu setelah menggelar rapat koordinasi tingkat menteri dan lembaga bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar secara virtual, Kamis (9/7) siang.
“Pada intinya Masjid Istiqlal tahun ini tidak digunakan untuk melaksanakan Salat Iduladha," kata Muhadjir usai memimpin rapat.
Namun, menteri asal Muhammadiyah itu tidak membeber alasan detail pemerintah tentang Masjid Istiqlal tidak menggelar Salat Iduladha. Muhadjir meminta Nasaruddin Umar yang menjelaskan keputusan itu secara terperinci.
Menurut Nasaruddin, terdapat dua alasan sehingga Masjid Istiqlal tidak menyelenggarakan Salat Iduladha pada tahun ini. Alasan pertama, kata dia, berkaitan dengan proses renovasi.
Hingga saat ini, proses renovasi Masjid Istiqlal masih dilakukan. Proses pengerjaannya baru rampung 90 persen.
"Memang hampir selesai sudah 90 persen, tetapi ada tahap berikutnya yang belum selesai, terkait dengan pintu masuknya. Oleh karena itu saya mohon betul perhatian masyarakat, terutama masyarakat DKI Jakarta, belum bisa melakukan Salat Iduladha di Istqilal," ucap Nasaruddin.
Alasan kedua adalah pertimbangan kesehatan dan keselamatan di tengah pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19). Sejauh ini, Provinsi DKI Jakarta belum ditetapkan sebagai daerah zona hijau penularan COVID-19.
Pemerintah memutuskan tidak menggelar Salat Iduladha di Masjid Istiqlal seiring pandemi COVID-19 yang masih melanda banyak daerah terutama Jakarta.
- Tafsir Iqra
- Majelis Masyayikh Meluncurkan Aplikasi Layanan Pendidikan Pesantren SYAMIL
- Siap Lakukan Pembersihan di Kemenag, Nasaruddin Umar Berpesan Begini kepada Jajarannya
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Gandeng KPK, Menag Ingin Penyelenggaraan Ibadah Haji Transparan dan Bersih
- Minta Bantuan KPK, Menag Nasaruddin Umar Beri Peringatan buat Aparat Kemenag