Pak Ngateman
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Cara nekat Pak Ngateman ini pernah dilakukan oleh Suroto, seorang pengusaha ternak asal Blitar yang membentangkan poster protes ketika konvoi Presiden Jokowi melintasi Blitar menuju ke Jawa Tengah, September lalu. ‘’Pak Jokowi, Bantu Peternak Membeli Jagung dengan Harga Wajar’’. Begitu bunyi poster Suroto.
Jokowi tidak membaca poster itu karena konvoi berlari dalam kecepatan tinggi. Namun, akibat membentangkan poster itu Suroto diamankan dan dibawa ke kantor polisi untuk diinterograsi. Kasusnya kemudian viral dan diliput luas oleh media.
Pesan Suroto kemudian sampai kepada Jokowi yang memerintahkan timnya untuk mengundang Suroto ke Istana.
Suroto pun berangkat ke Istana dan bertemu Jokowi. Setelah pertemuan itu Suroto mendapat kiriman jagung premium 20 ton untuk pakan ternak.
Protes ala Suroto yang sukses ini mungkin mengilhami banyak orang untuk melakukan protes dengan cara lain yang lebih kreatif.
Petani jeruk di Karo, Sumatera Utara, punya cara tersendiri untuk menyampaikan protes kepada Jokowi. Mereka mengirim tiga ton jeruk hasil panen ke Istana Kepresidenan.
Para petani itu mengirim pesan kepada Jokowi minta supaya infrastruktur jalan di daerahnya diperbaiki. Selama ini, hasil panen jeruk tidak bisa dikirim ke pasar karena kondisi jalan yang rusak parah.
Jokowi menerima sendiri kiriman jeruk itu, tetapi belum ada reaksi terhadap protes para petani itu.
Pak Ngateman bukan Jusuf Ismail atau Lee Harvey Oswald. Pak Ngateman tidak melempar granat.
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, Jubir PSI: Silaturahmi Idulfitri kok Dicurigai?
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, PSI: Itu Tradisi Demokrasi
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu
- Idrus Yakin Tidak Ada Matahari Kembar, Cuma Upaya Membenturkan Prabowo dan Jokowi
- Sekjen GibranKu Angkat Bicara Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Tegas
- 5 Berita Terpopuler: Ada Kabar Duka, BKN Ungkap Jumlah Penerbitan SK PPPK 2024, Siap Buka-bukaan?