Pak Ogah Tidak Dihapus Secara Keseluruhan

jpnn.com, BEKASI - Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metropolitan Bekasi Kota AKBP Harri Sulistiadi, mengaku sudah mengetahui wacana Pemerintah Kota Bekasi menghapus keberadaan pak ogah.
“Kami sudah mengetahui dan beberapa kali juga sudah kami laksanakan operasi gabungan,” ujar Harri, Rabu (17/10).
Namun, Harri menegaskan jika pengahapusan pak ogah hanya dipusatkan yang berada di jalan protokol atau jalan yang memang benar-benar padat.
“Untuk jalan arteri itu setahu saya tidak ya, mereka tetap diperbolehkan, yang tidak boleh di Jalan Protokol Kota Bekasi,” katanya.
Sebab, bagaimanapun juga, keberadaan Pak Ogah di jalan protokol sangat menggangu lalu lintas yang ada.
Contohnya di Jalan Ahmad Yani, Jalan Jendral Sudirman-Jalan Ir. H. Juanda dan Jalan K.H. Noer Ali.
“Di sana kecepatan kendaraan bisa mencapai 80 KM. Sangat berbahaya apabila juru parkir secara sembarang memutar balik kendaraan,” tandasnya.(kub/pojokbekasi)
Keberadaan Pak Ogah di jalan protokol sangat menggangu lalu lintas yang ada. Terlebih bila kecepatan kendaraan sangat tinggi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kecelakaan Lalu Lintas Marak, Ning Lia: Berikan Sanksi Kepada Perusahaan Nakal
- Minimalisir Angka Kecelakaan, Polda Sumsel Gelar Operasi Keselamatan Musi
- Polres Inhu Tindak 9 Pengendara Saat Razia Balap Liar
- Libur Panjang Isra Mikraj-Imlek, Sebanyak 92.331 Kendaraan Melintas di JTTS
- Tol Jagorawi Arah Jakarta Diberlakukan Contraflow
- Hamdalah, Jalan Lintas Riau-Sumbar di Tanjung Alai Hari Ini Kembali Normal