Pak Oso Anggap Presiden Jokowi Memang Jempolan

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang meminta pemerintah tak hanya berfokus pada persoalan di DKI Jakarta. Dia menegaskan daerah di luar DKI juga harus diperhatikan.
“Daerah harus dimakmurkan dulu. Apakah Jakarta makmur maka daerah makmur? Tidak,” kata Oso saat menjadi pembicara seminar Pentingnya Komunikasi Antarlembaga dalam Meningkatkan Pembangunan Daerah di Indonesia di Universitas Prof Dr Moestopo, Jakarta, Sabtu (24/3).
Senator asal Kalimantan Barat itu mengapresiasi langkah-langkah Presiden Joko Widodo selama ini dalam membangun infrastruktur di daerah. Dalam catatan Oso, baru di era Jokowi ada presiden naik sepeda motor ke daerah yang rawan dan sulit dijangkau untuk meninjau proyek Transpapua.
“Apakah itu salah? Saya sebagai orang daerah (menganggap) yang dilakukan presiden itu benar," ungkap Oso.
Dia menegaskan, kebijakan Jokowi merupakan politik yang menguntungkan daerah. "Jadi biarkan saja orang lain menilai apakah itu pencitraan atau bukan,” katanya.
Lebih lanjut Oso mengatakan bahwa DPD telah memperjuangkan penambahan kewenangan melalui Undang-undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3). “Berkat UU MD3 ini, DPD turut serta dalam pembentukan peraturan daerah. Ini langkah baik selama 13 tahun DPD,” ungkap Oso.(boy/jpnn)
Ketua DPR Oesman Sapta Odang mengapresiasi langkah-langkah Presiden Joko Widodo selama ini dalam membangun infrastruktur di daerah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Tessa Bilang Begini
- Ada Dukungan Jokowi, Persis Gagal Kalahkan 10 Pemain Semen Padang
- Bendera PSI Perorangan Berkibar di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta
- Respons Ketua KPK soal Desakan Hasto agar Memeriksa Keluarga Jokowi
- Darmizal Tegaskan Jokowi Fokus pada Kemajuan Bangsa, Bukan Partai Super Tbk