Pak Polisi, Jangan Hanya Saracen yang Diungkap
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Sukamta mengapresiasi pengungkapan grup Saracen oleh Polri, karena diduga secara terorganisasi melakukan tindak pidana penyebaran kebencian berbau SARA melalui media online.
Menurut Sukamta, pelaku pembuat dan penyebar konten negatif dan hoaks harus terus ditindak tegas dalam rangka mewujudkan internet sehat. Namun dia mengingatkan bahwa Saracen hanyalah salah satu organisasi akun anonim dari sekian banyak yang bertumbuh memanfaatkan rendahnya literasi masyarakat.
“Dalam ajang pemilu atau Pilkada, biasanya semua pendukung dari calon-calon yang ada juga melakukan ujaran kebencian atau yang menyinggung SARA. Karena itu, pemerintah harus adil dan tidak tebang pilih dalam menindak para pelaku penyebar konten negatif ini,” kata Sukamta di Jakarta, Jumat (25/8).
Sekretaris Fraksi PKS ini mengharapkan momentum ini menjadi shock therapy. Bahkan pemerintah dituntut melakukan penindakan terhadap organisasi serupa dengan Saracen yang boleh jadi lebih besar, lebih terorganisasi dan memiliki modal lebih banyak.
“Keberanian Polri untuk mengungkap jaringan-jaringan lainnya tanpa tebang pilih tentu ditunggu masyarakat. Jika ini konsisten dilakukan efek Shock Therapy bisa diharapkan terwujud," tegas dia.
Di sisi lain, pemerintah harus segera melaksanakan kebijakan yang bersifat makro untuk memutus mata rantai konten negatif dan hoaks. Salah satunya secara serius melakukan edukasi kepada masyarakat sehingga lebih melek media sosial dan internet sehingga mampu menggunakannya dengan bijak dan produktif.
"Upaya edukasi ini secara masif dapat dilakukan dengan melibatkan dunia pendidikan, institusi keagamaan dan organisasi masyarakat," tambahnya.(fat/jpnn)
Anggota Komisi I DPR Sukamta mengapresiasi pengungkapan grup Saracen oleh Polri, karena diduga secara terorganisasi melakukan tindak pidana penyebaran
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- 5 Berita Terpopuler: Info OTT Terkini, Salah Satu Gubernur Diamankan KPK, Ada di Sini
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap Kriteria Honorer dapat Afirmasi di Seleksi PPPK, Silakan Lapor ke Sini jika Ada Kekurangan