Pak Polisi, Memangnya Agus dan Saut Salah Apa?
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Arsul Sani mengatakan, Polri harus menjelaskan kepada publik soal surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) terlapor pimpinan KPK Agus Rahardjo dan Thony Saut Situmorang.
“Terkait SPDP terhadap pimpinan KPK maka karena sudah terlanjur menjadi konsumsi publik, Polri perlu menjelaskan ini penyidikan kasus apa dan mengapa sudah naik pada tahap penyidikan,” kata Arsul, Kamis (9/11).
Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan, soal proses hukum terhadap pimpinan komisi antirasuah, maka sebetulnya tidak ada ketentuan khusus yang mengatur.
Kecuali, jelas dia, dalam Undang-undang nomor 30 tahun 2002 yang menyatakan bahwa jika pimpinan KPK menjadi tersangka maka yang bersangkutan diberhentikan sementara.
Namun, Arsul mengatakan, kalau dilihat dari SPDP yang beredar maka status Agus dan Saut sampai sejauh ini baru terlapor.
Karena itu, Arsul mengingatkan, Polri perlu berhati-hati betul menaikkan status dari terlapor menjadi tersangka.
“Karena pasti akan menimbulkan persepsi publik bahwa proses hukum yang terjadi merupakan upaya pelemahan terhadap KPK oleh Polri,” tegasnya. (boy/jpnn)
Dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Agus Rahardjo dan Saut Situmorang menjadi terlapor.
Redaktur & Reporter : Boy
- Menag Dikirimi Sejumlah Barang Berharga oleh Orang Misterius
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Panggil Petinggi PT. Insight Investmen Management dan PT Taspen
- David Glen Bakal Dihadirkan di Sidang Korupsi Abdul Gani Kasuba? Begini Kata KPK
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra