Pak Polisi..Kelompok Kritis Bukan Berarti Makar
Menurutnya, tokoh GPII M.Natsir adalah Bapak Integrasi Indonesia.
Karman mengatakan, Ketua umum pertama GPII Harsono Cokrominoto juga ikut perang gerilya mempertahankan kemerdekaan yang baru saja diproklamirkan.
"Jangan sampai tuduhan seperti itu terjadi lagi, kepada kelompok lain di masa yang berbeda. Kita harus belajar sejarah", ungkapnya.
Sementara itu Kapolri dalam paparannya menyatakan Indonesia harus dirawat bersama.
Pertumbuhan ekonomi sebesar rata-rata 5 sampai 6 persen persen per tahun yang ditarget pemerintahan Jokowi hanya bisa terjaga jika stabilitas politik dan keamanan terjaga.
Oleh karena itu, Tito menegaskan tidak akan kompromi dengan semua pihak yang mengganggu keamanan dan ketertiban.
"Lakukan kritik dengan santun dan mematuhi undang-undang", tegasnya.
Tito menambahkan, tindakan anarkis saat ini terjadi karena tidak adanya single otority yang mengatur dunia.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PP GPII) Karman BM meminta agar kepolisian menghentikan tuduhan makar kepada para aktivis.
- Polisi Diminta Tindaklanjuti Laporan soal Dugaan Makar Komisioner Bawaslu Puncak
- Sahroni Menilai Ucapan Bupati Meranti Bisa Dikategorikan Makar
- 3 Tersangka Makar Ditahan Polres Manokwari
- 15 Orang Berteriak Papua Merdeka di Manokwari, Langsung Ditangkap
- Diduga Makar, 15 Orang Ini Ditangkap Polisi
- Tok, Tok, Tok, 3 Jenderal NII Divonis Hukuman Penjara