Pak Presiden, Bu Rini dan Pak Darmin, Apa Sebenarnya Hasil Final Kereta Cepat Itu?
jpnn.com - JAKARTA - Para pembantu Presiden Joko Widodo saling lempar jawaban terkait hasil final keputusan rencana pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang diperkirakan memakan dana sekitar Rp60 triliun lebih. Seperti diketahui, Kamis (3/9) kemarin para menteri terkait rapat bersama sampai malam membicarakan proyek tersebut.
Namun saat ditanya hasil rapat, termasuk siapa yang memenangkan tender apakah Tiongkok atau Jepang, para menteri justru saling lempar jawaban.
Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia Darmin Nasution mengatakan bahwa keputusan terkait kereta cepat bakal diumumkan langsung oleh Presiden Jokowi. Padahal sebelumnya Jokowi mengatakan yang akan mengumumkan keputusan tersebut adalah Menko Perekonomian.
"Aduh saya belum tahu apakah presiden harapkan saya yang bilang. Karena tadinya dia (Jokowi) yang akan umumkan. Besok (Jumat pagi) saya telepon dulu karena Pak Jokowi belum bilang begitu," ujar Darmin semalam.
Sementara terkait rancangan kereta cepat, Darmin menyarankan agar awak media menanyakan hal tersebut kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. "Rancangannya Kemen BUMN akan ambil peranan utama," kata Darmin.
Di temui di tempat yang berbeda, usai rapat dengan Komisi VI DPR Rini justru mengaku belum mengetahui update-an terbaru soal kereta cepat. Meski demikian, mantan menteri perindustrian ini meminta waktu untuk mempelajarinya lebih detail.
Kereta cepat sudah diserahkan ke ibu?
"Oh saya belum tahu malahan, sorry saya belum tahu. Apa begitu? Tentunya kami akan bicarakan lebih lanjut. Saya akan pelajari dulu. Saya belum tau sih ya. Saya belum tahu keputusannya beliau (Presiden Jokowi). Saya belum mau memberikan komen pada saat sekarang," tandasnya semalam di DPR, Jakarta. (chi/jpnn)
JAKARTA - Para pembantu Presiden Joko Widodo saling lempar jawaban terkait hasil final keputusan rencana pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Endoskopi Spinal, Solusi Minimal Invasif untuk Masalah Tulang Belakang
- Tanam Mangrove di PIK & Kedonganan, B. Braun Indonesia Rogoh Kocek Ratusan Juta Rupiah
- Usut Kasus Korupsi Pencairan Kredit, KPK Periksa Komut BPR Jepara Artha