Pak Presiden! Gimana Nasib Nelayan Natuna, Jika 6 Ribu Nelayan Jawa Masuk
![Pak Presiden! Gimana Nasib Nelayan Natuna, Jika 6 Ribu Nelayan Jawa Masuk](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20160625_183847/183847_925842_Nelayan_Natuna_jpnn.jpg)
jpnn.com - NATUNA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana mendatangkan 6 ribu kapal nelayan asal pesisir Pulau Jawa untuk menangkap ikan di perairan Natuna.
Pernyataan itu terlontar untuk menyikapi manuver Tiongkok yang mengerahkan nelayan mereka mengeruk hasil laut di Pulau Natuna, Kepulauan Riau.
Hal itu yang membuat Presiden Jokowi geram, ditambah Tiongkok mengklaim perairan Natuna sebagai bagian dari wilayah perikanan tradisional mereka.
“Daripada orang lain yang main di sini,” ujar Jokowi usai memimpin rapat terbatas bersama rombongan Presiden di kapal perang KRI Imam Bonjol di Laut Natuna, seperti dikutip dari batampos (Jawa Pos Group), Kamis (23/6) lalu.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan menegaskan alasan mengalihkan karena 6 ribu kapal nelayan asal Pulau Jawa itu sudah kronis atau sulit mencari ikan di sepanjang perairan Pulau Jawa. Nah, makanya itu para nelayan ini yang akan digeser untuk meramaikan perairan Natuna.
Namun, Rovi, Ketua Kelompok Nelayan Bunguran Timur, Natuna tidak sepenuhnya mendukung wacana itu. Alasannya, karena alat tangkap nelayan Pulau Jawa sudah lebih maju dibanding nelayan asal Natuna.
“Kami masih pakai alat pancing, sedangkan mereka sudah pakai alat canggih,” kata dia.
Nelayan Natuna, kata dia, tidak mau jadi penonton saja di daerahnya sendiri. Apabila wacana itu diwujudkan akan banyak nelayan asal Natuna yang jadi pengangguran.
NATUNA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana mendatangkan 6 ribu kapal nelayan asal pesisir Pulau Jawa untuk menangkap ikan di perairan
- Bawa 42 Paket Ganja, Calon Penumpang Ditangkap di Bandara Sentani Papua
- Dorong Kantor Ledeng jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia, Pj Wali Kota Palembang Menyambangi UNESCO
- 9 Orang Berpesta Miras di Cianjur, 3 di Antaranya Tewas
- Gempa M 5,2 Terjadi di Pesisir Barat Lampung, Tidak Berpotensi Tsunami
- 3 Orang jadi Tersangka Bisnis Pupuk Subsidi Ilegal di Inhu
- Begini Langkah Pemkot Cari Pengelola Baru Bandung Zoo