Pak Presiden Tegas, Ancam Rakyatnya yang Keluyuran di Masa Karantina
jpnn.com, SAN SALVADOR - Presiden El Salvador Nayib Bukele mengancam rakyatnya yang melanggar ketentuan karantina sebagai upaya mengekang penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19.
Siapa pun yang mengendarai mobil di El Salvador tanpa memiliki alasan untuk keluar dari rumah, maka akan dicabut surat izin mengemudi (SIM)-nya.
Bukele dan para pemimpin Amerika Tengah lainnya telah menerapkan tindakan cepat dan ketat setelah kasus pertama virus corona.
Dalam beberapa minggu terakhir ribuan orang di wilayah tersebut ditahan karena melanggar aturan.
Di Twitter, Bukele mengatakan bahwa warga yang berjalan di jalanan umum tanpa masker juga akan dilarang.
Atas permintaannya, Kongres El Salvador pada 14 Maret menyetujui pemerintahan darurat, yang untuk sementara menangguhkan hak untuk kebebasan bergerak dan kebebasan berserikat.
Seminggu kemudian, Bukele mengeluarkan karantina wajib di rumah, mengancam penahanan selama 30 hari bagi siapa saja yang melanggar aturan itu.
Berdasarkan aturan itu, hanya satu orang per keluarga yang diizinkan keluar untuk membeli makanan atau obat-obatan.
Presiden El Salvador Nayib Bukele mengancam rakyatnya yang berani melanggar aturan karantina dalam rangka menekan penyebaran virus corona COVID-19.
- Ikhtiar Barantin Menjaga Kedaulatan Indonesia di Mata Dunia
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru