Pak SBY Bandingkan Pemerintah AS dengan Indonesia, Jokowi Harus Berhati-Hati

jpnn.com, JAKARTA - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga menyinggung soal berbagai regulasi yang dikeluarkan pemerintah dalam berperang melawan virus Corona (Covid-19).
Salah satunya adalah Pertaturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang atau Perppu Nomor 1/2020.
Hal ini dikutip dari artikel berjudul "Indonesia Harus Bersatu, dan Fokus pada Penghentian Penyebaran Virus Corona" yang diunggah di akunnya di Facebook pada Rabu (8/4).
"Namun, ada satu isu kritikal yang perlu saya sampaikan. Mungkin pemerintah tidak berkenan mendengarkan pandangan ini. Jika demikian halnya, pandangan saya ini mohon diabaikan saja. Saya hanya ingin berkontribusi untuk kesuksesan dan keselamatan pemerintah, baik sekarang maupun masa nanti," tulis SBY sebelum mengulas masalah Perppu Corona.
Isu kritikal yang dimaksud Presiden RI dua periode itu adalah berkaitan dengan hak budget, dalam arti siapa yang oleh konstitusi dan sistem ketatanegaraan diberikan kewenangan untuk itu.
Pihak mana yang diberikan kewenangan (power) untuk mengumpulkan dan mendapatkan uang, siapa yang berwenang untuk menetapkan uang itu digunakan untuk apa, dan bagaimana pengawasan dan pertanggung jawabannya.
Menurut tokoh 70 tahun itu, langkah pemerintah mengeluarkan sejumlah instrumen hukum dan administrasi dalam keadaan darurat atau krisis memang dibenarkan dan juga diperlukan.
Baik itu berupa Peraturan Pemerintah (PP), Perppu, Peraturan Presiden (Perpres), Keputusan Presiden (Keppres) dan berbagai perangkat turunannya.
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY memberi pandangan terkait regulasi pemerintahan Jokwoi saat menghadapi wabah virus corona.
- Tarif Tarifan
- Tanggapi Perang Tarif Trump, Partai Gelora Dorong BPI Danantara Berinvestasi di AS
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- Prabowo Tak Targetkan Angka untuk Tarif Impor Trump, Asalkan Diturunkan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya
- Uni Eropa Siap Main Kasar Jika Negosiasi Tarif dengan Trump Kandas