Pak SBY Kembali, Demokrat Gabung Gerbong Jokowi?

jpnn.com, BOGOR - Ketua Umum partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya turun gunung, kembali tampil ke gelanggang politik setelah vakum sejak Februari lalu.

Momen kembalinya Pak SBY ditandai dengan pertemuan pria yang juga presiden keenam RI itu dengan seluruh dewan pimpinan daerah (DPD) Partai Demokrat di kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor, Kamis (11/7) mulai pukul 10.00 hingga 12.30 WIB itu. Hadir 34 DPD dari seluruh Indonesia.

Pertemuan tersebut menjadi ajang silaturahmi DPD. Momen itu juga menjadi kesempatan buat SBY mengorek lebih dalam hasil pileg 2019. ’’Agenda ini lebih ke soal pertemuan ketua umum dengan DPD-nya,” kata Ketua DPP Partai Demokrat Dede Yusuf.

Dalam pertemuan itu, kata Dede, SBY ingin tahu lebih banyak kondisi terkini DPD se-Indonesia. Salah satunya dengan perolehan kursi DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota. Juga menghimpun aspirasi-aspirasi DPD.

Selain itu, SBY juga menyampaikan rencana agenda partai ke depan. Termasuk agenda rapat pimpinan nasional (Rapimnas) yang kemungkinan digelar pada 9 September. Agenda itu bersamaan dengan HUT Partai Demokrat. ’’Semua yang berkaitan dengan arah kebijakan partai diputuskan dalam Rapimnas nanti,” tutur Dede.

Dengan begitu, tambah dia, Demokrat belum secara resmi memiliki arah politik terkait pemerintahan ke depan. Entah bergabung dengan gerbong koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin atau tidak. Sehingga, sambungnya, jika ada kader Demokrat yang telah berbicara arah koalisi, itu adalah pernyataan pribadi. Bukan sikap partai. Sejauh ini belum ada sinyal-sinyal arah politik Demokrat. ’’Kalau ada sinyal itu saya pasti tahu lebih dulu. Tapi sejauh ini tidak ada,” tambah mantan wakil gubernur Jawa Barat (Jabar) itu.

BACA JUGA: Bang Max Tak Mau jika Partai Pak SBY Jadi Pendukung Pemerintahan Jokowi

Salah seorang yang ikut dalam pertemuan itu adalah Ketua DPD Demokrat NTB TGH Mahally Fikri. Dia menyampaikan pertemuan kemarin merupakan ajang silaturahmi SBY dengan seluruh DPD. Tidak ada sikap politik apa pun yang disampaikan Pak SBY. ’’Ini lebih pada persiapan konsolidasi partai pascapemilu 2019,” terang TGH Mahally. (mar)