Pak SBY Mantan Presiden, Tak Mungkin Asal Bicara

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan, Presiden RI Keenam sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentu tidak asal bicara terkait adanya oknum aparat yang tidak netral di pilkada serentak.
Dia mengatakan, SBY pernah menjadi presiden RI selama 10 tahun atau dua periode. SBY masih punya jaringan baik itu di TNI, Polri, BIN dan juga pernah menjadi Kasospol ABRI.
"Jadi pasti Pak SBY tidak asal bicara, tentu ada yang memberikan laporan ke beliau," kata Andre saat dihubungi wartawan, Minggu (24/6).
Dia mengatakan, tidak mungkin SBY sudah kehilangan jaringan. Sebab, begitu banyak tentara, Polri, dan BIN yang diangkat melalui keputusan presiden.
"Jadi itu tidak mungkin asal ngomong. Apalagi SBY selama ini orang yang selalu hati-hati, berbicara terjaga, tiba-tiba marah pasti ada sesuatu," katanya.
Menurut Andre, apa yang disampaikan SBY itu harus menjadi masukan dan introspeksi bagi TNI, Polri dan BIN.
"Gerindra menilai bagus ini peringatan dari SBY. Ini bagian koreksi kepada tiga lembaga itu," katanya.
Karena itu, Andre sekali lagi menyatakan Polri, TNI dan BIN harus introspeksi dan melakukan pemeriksaan.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan, SBY tidak mungkin asal bicara soal aparat tidak netral
- Ini Legasi Nana Sudjana Selama Memimpin Jateng
- Nana Sudjana Apresiasi KPU Jateng yang Bisa Hemat Anggaran Pilkada Rp 150 Miliar
- Menjelang Pelantikan, Agung Nugroho Temui SBY, Dapat Pesan Khusus, Simak
- Puncak Perayaan HUT ke-17 Gerindra, Jokowi Belum Konfirmasi Hadir, Megawati Absen
- Keberpihakan Kadis DPMK Sarmi di Pilkada Bisa Berujung Pidana, BKN Didesak Bertindak
- Sengketa Pilkada Barito Utara Diterima MK, Praktisi Hukum: Ini Bukti Ada Pelanggaran