Pak SBY Terlalu Perasa, Berlebihan Menafsirkan Fakta
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Sarmuji tidak sepakat dengan pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merasa terhalang bergabung dengan koalisi Joko Widodo (Jokowi) karena masalah hubungannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Ya mungkin Pak SBY terlalu perasa ya. Jadi, orang yang perasa sering menafsirkan fakta itu melebihi yang sebenarnya," kata Sarmuji di gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/7).
Sarmudji menambahkan koalisi sebenarnya sedang membuka pintu untuk SBY. Namun, kata dia, ketika pintu setengah terbuka SBY malah menafsirkannya lain. "Pak SBY menafsirkan pintu mau tertutup," tegasnya.
Dia mengatakan, kemarin-kemarin koalisi masih terbuka untuk Partai Demokrat bergabung koalisi. "Tapi, Pak SBY yang menutup kesempatan untuk bergabung ke koalisi," jelasnya.
Dia menegaskan pada dasarnya semakin banyak yang bergabung dengan koalisi kian bagus. Koalisi besar tidak menjadi persoalan untuk sama-sama mengusung Jokowi.
"Tapi, seandainya ada partai yang memilih jalan lain, kami hormati," ungkapnya. (boy/jpnn)
SBY mengaku dihalang-halangi untuk bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi. Bagaimana tangapan anggota koalisi
Redaktur & Reporter : Boy
- Kenang 20 Tahun Tsunami Aceh, Mentrans Iftitah: Momen Penting dalam Bangun Indonesia
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bank Mandiri Resmi jadi Sponsor Jakarta LavAni, Siap Gebrak Proliga 2025
- Prabowo Usul Pilkada Lewat DPRD Saja, Doli Kurnia Golkar Membela
- Jokowi Dipecat PDIP, Golkar Siap Menampung
- PBVSI Apresiasi Saran dari SBY Soal Jumlah Peserta Proliga 2025