Pak Sukamta Nilai Pemerintah Masih Bimbang Dalam Menangani Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR RI Sukamta menilai pemerintah bimbang antara urusan kesehatan dengan ekonomi di dalam menanggulangi pandemi Covid-19.
Penilaian tersebut disampaikan legislator daerah pemilihan Yogyakarta itu menyusul pernyataan Presiden Joko Widodo, Selasa (20/7) kemarin.
Jokowi dalam pernyataannya menyebut pemerintah akan melonggarkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai 26 Juli jika kasus Covid-19 melandai di tanah air.
"Semestinya pemerintah punya prinsip urusan nyawa didahulukan, kesampingkan dulu kepentingan ekonomi," kata Sukamta dalam keterangan persnya, Rabu (21/7).
Menurut dia, saat ini di Indonesia kasus Covid-19 telah merenggut nyawa puluhan ribu orang. Ada juga laporan ratusan yang meninggal saat isolasi mandiri.
"Kondisi ini sangat memprihatinkan Pak Presiden, jangan sampai pemerintah kembali bimbang yang risikonya semakin banyak kematian," ujar alumnus Universitas Gadjah Mada itu.
Sukamta menilai dalam pelaksanaan PPKM Darurat dari 3-20 Juli masih ada informasi daerah kekurangan pasokan oksigen.
Selain itu, ada juga informasi terjadinya antrian pasien di rumah sakit, kekurangan tenaga kesehatan karena banyak yang berguguran karena tertular Covid-19.
Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR RI Sukamta menilai pemerintah bimbang antara urusan kesehatan dengan ekonomi di dalam menanggulangi pandemi Covid-19.
- Stasiun Kebasen Beroperasional Lagi untuk Angkutan Penumpang, Yanuar Arif: Alhamdulillah, Sejarah Terukir
- Prabowo Usul Pengampunan Koruptor, Nasir Djamil Singgung Inisiatif Menteri
- PKS Dukung Usul Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih Oleh DPRD, Ini Alasannya
- Dorong Kemajuan Industri Olahraga, LPDUK-Inaspro Teken MoU dan PKS Bersama Mitra
- Berakhirnya Dominasi PKS di Pilkada Jabar 2024, Pengamat Komentar Begini
- 4 Penyebab Kekuasaan PKS Berakhir di Kota Depok