Pak Tedjo Terburuk, Reshuffle Diprediksi Oktober
Kalau memang Menko Tedjo mendapat rapor merah, tidak ada salahnya untuk diganti. Hanya saja, ia memprediksi reshuffle tidak akan dilakukan setelah Lebaran, tapi pada Oktober nanti.
"Ada perbaikan atau tidak di bidang Polhukam, Jokowi bisa beri pertimbangan dipindah atau diganti (Menko Polhukam)," kata Djayadi.
Kalau memang kinerja Menko Tedjo layak diganti, Djayadi menilai ada beberapa kandidat yang layak untuk menggantikannya. Dia pun menyebut figur Moeldoko sungguh ideal memimpin Kemenkopolhukam.
Apalagi, Moeldoko baru saja pensiun sebagai panglima TNI dan tenaganya masih dibutuhkan. "Moeldoko orangnya bagus, kinerjanya tak buruk dan punya prestasi. Selama jadi panglima TNI dia bisa bekerja sama dengan presiden," kata Djayadi.
Hanya saya, ia menggarisbawahi bahwa peluang Moeldoko bisa sebagai kandidat Menkopolhukam, kalau mendapat dukungan politik. Pasalnya, Tedjo menjadi masuk kabinet sebagai representasi dari Partai Nasdem. Kalau Moeldoko tiba-tiba menggantikan Tedjo, ia menyebut, akan muncul resistensi dari partai pimpinan Surya Paloh tersebut. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) membeberkan hasil survei terhadap kinerja Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran