Pak Terawan Utus Orang Kepercayaannya Pantau Kasus dr. Priguna

Namun, Kantor Penasihat Presiden membutuhkan data dan informasi sebagai masukan yang nantinya menjadi dasar pengambilan keputusan.
"Hasil kerja kami tidak untuk publik, tetapi informasi disajikan kepada Presiden. Nanti Presiden yang akan memutuskan tentang tindakan yang dianggap perlu dalam rangka perbaikan," ucapnya.
Jay menegaskan hal yang diperlukan ialah perbaikan sistem agar kasus serupa tidak terus berulang.
"Tentu pembuatan sistemnya akan melibatkan banyak pemangku kepentingan, yang penting tidak ada lagi peluang ataupun celah untuk pelecehan di rumah sakit," katanya.
Adapun Kolonel Hendro menyatakan kasus dr. Priguna tidak cukup dipandang sebagai persoalan relasi antara pelaku dengan korban.
Mantan sekretaris dr. Terawan di RSPAD Gatot Subroto itu menegaskan ada berbagai pihak yang harus terlibat untuk mencegah kasus pelecehan seksual di rumah sakit.
"Bagaimanapun pelaku (dr. Priguna) adalah mahasiswa yang menjalani pendidikan. Jadi, ada yang perlu dilibatkan dalam memperbaiki sistem, termasuk pihak kampus dan Kementerian Pendidikan Tinggi," ucapnya. (ast/jpnn)
Penasihat Khusus Bidang Kesehatan Presiden RI Terawan Agus Putranto mengutus orang kepercayaannya memantau kasus dr. Priguna.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Aristo Setiawan
- Sayangkan Identitas Korban Pemerkosaan Dokter Priguna Bocor, Dedi Mulyadi: Seharusnya Dilindungi
- Ustaz Adi Hidayat Gemetar Mengomentari Kasus Dokter Priguna
- Minta Dokter Cabul Priguna Dihukum Maksimal, Wamen Veronica Tan: Kalau Perlu Dikebiri
- Cek Kandungan Dosis Obat Bius Dokter Priguna, Polisi Uji Toksikologi Darah Korban
- Pengakuan Dokter Priguna Pelaku Pemerkosaan di RSHS Bandung
- Polisi Periksa 17 Saksi di Kasus Pemerkosaan Dokter Priguna, Termasuk Pihak RSHS