Pak Tito Heran Ada Marbut Pura-Pura Dibacok, Serban Disobek

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian prihatin dengan maraknya isu penganiayaan dan penculikan terhadap ulama belakangan ini. Nah, yang membuat Pak Tito tambah sedih, ada yang mencoba memanfaatkan rumor tersebut untuk bisa mendapatkan uang.
Contohnya ulah salah satu marbut masjid di Jawa Barat yang mengaku dikeroyok dan dibacok dengan parang. Padahal hal tersebut tidak benar adanya.
“Peci disobek, serban disobek seolah-olah dibacok, padahal semuanya hanya rekayasa,” kata Tito heran ketika ditemui di Jakarta Barat, Sabtu (3/3).
Saat mendengar hal itu Tito kaget. Kemudian setelah dilakukan pendalaman, pelakunya ternyata terhimpit ekonomi hingga butuh diperhatikan. “Tapi akan kami dalami lagi, apa benar dia mengaku seperti itu,” imbuh dia. (mg1/jpnn)
(Baca: Kurang Perhatian, Marbut Masjid Mengaku Dibacok dan Disekap)
Marbut mengaku dibacok dan dikeroyok. Peci dan serban disobek. Ternyata cuma mencari perhatian.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Mendagri Tito Yakin Indonesia Emas 2045 Bakal Tercapai: Semua Daerah Harus Bergerak
- Retret Kepala Daerah Dilaporkan ke KPK, Mendagri Berikan Penjelasan, Silakan Disimak
- Mendagri Tito Ungkap Alasan Mundurnya Jadwal Pelantikan Kepala Daerah
- Sebelum Disetujui Prabowo, Tito Sebut Ibu Kota Negara Masih di Jakarta
- Pemerintah Daerah Ikut Patungan Rp 5 Triliun untuk Membiayai Makan Bergizi Gratis
- Bina Pemdes Kemendagri Gelar Village Expo & Sabisa Untuk Peringati Hari Desa