Pak Tito, Tolong Ungkap Pamen Polri Penganiaya Wanita Simpanan

"IPW mendesak Kapolri segera memproses kasus ini sehingga pelaku bisa dikenakan pasal berlapis," kata Neta.
Neta menambahkan, pelaku bisa dijerat dengan pasal penganiayaan sesuai KUHP sehingga harus segera ditahan. Kedua, pelaku dikenai sanksi indisipliner karena diduga melakukan nikah siri.
Neta mencontohkan ketika pada era kepemimpinan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti ada Kapolres yang langsung dicopot hanya karena berfoto mesra dengan seorang wanita yang bukan istrinya.
Untuk itu, sambung Neta, Kapolri Tito Karnavian harus bertindak tegas dan segera mencopot pamen yang melakukan penganiayaan itu dari jabatannya, kemudian memprosesnya hingga ke pengadilan.
"IPW juga berharap ibu ibu Bhayangkari Polri bereaksi keras terhadap kasus ini, agar mereka tidak menjadi korban akibat ulah polisi polisi berengsek. Tujuannya agar para perempuan tidak terus menerus menjadi korban oknum polisi yang brutal," pungkasnya. (Boy/jpnn)
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mendesak Kapolri Jenderal Tito Karnavian segera mengumumkan nama perwira menengah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nono Sampono: PIK 2 Terbuka untuk Semua Agama, Ini Wajah Toleransi Indonesia
- Ketua Umum Yayasan Sanggar Sinar Suci: Penyambutan Thudong adalah Simbol Persatuan Umat
- Aturan Blending BBM Jelas dan Legal, Penyidikan Harus Transparan
- Oknum Dokter Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Malang Dipolisikan Korban
- PT Indo RX Apresiasi Putusan Lembaga Arbitrase Jerman
- Dugaan Penyiksaan Pemain Sirkus OCI, Komnas HAM Ungkap Fakta Ini