Pak Try Ajak Putra-Putri Terbaik Bangsa Ikuti Konvensi Rakyat
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden RI periode 1992-1997, Try Sutrisno berharap para tokoh yang punya potensi bisa mengikuti penjaringan bakal calon presiden melalui Konvensi Rakyat. Menurutnya. Indonesia butuh pemimpin yang jujur, berkualitas dan berani mengambil keputusan.
Pak Try, demikian tokoh sesepuh TNI ini biasa disapa, mengatakan bahwa sebaiknya bukan hanya partai politik yang menjaring bakal capres. Sebab, banyak putra-putra bangsa yang memiliki potensi namun tidak berkiprah sebagai politisi.
Try mengatakan, Konvensi Rakyat merupakan bagian dari kritik masyarakat terhadap situasi politik yang ada. "Korupsi makin merajalela dan degradasi moral yang melanda para politisi kita,” ujarnya sebagaimana rilis dari Komite Konvensi Rakyat, Sabtu (7/12).
Mantan Panglima ABRI yang kini duduk di keanggotaan Komite Konvensi Rakyat itu menambahkan, untuk menghadapi korupsi, degradasi moral, memudarnya pengamalan Pancasila dan bertumpuknya hutang luar negeri, Indonesia butuh pemimpin yang bukan hanya mumpuni tetapi juga jujur dan berintegritas. Pria asal Jawa Timur itu pun mengkritik sistem pilitik saat ini yang hanya memberi kesempatan kepada partai politik untuk mengusung capres-cawapres.
Menurutnya, sistem pilpres saat ini hanya memberi ruang bagi pemilik uang yang belum tentu berkualitas untuk diusung sebagai capres. “Seharusnya tokoh bangsa yang berkualitas, jujur, dan berani diberi kesempatan untuk memimpin negeri ini,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Komite Konvensi, Rommy Fibri, mengatakan bahwa siapapun kader terbaik bangsa bisa mendaftarkan diri untuk ikut Konvensi Rakyat. “Apakah mereka sudah memiliki partai politik atau tokoh nonpartai, tidak ada masalah karena Konvensi Rakyat sifatnya sangat terbuka,” ujar Rommy.(mas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Presiden RI periode 1992-1997, Try Sutrisno berharap para tokoh yang punya potensi bisa mengikuti penjaringan bakal calon presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BAZNAS Angkat Kisah Guru Papua dalam Buku Mengajar di Batas Negeri
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal
- Pentolan KKB Pembunuh Personel Satgas Elang Berani Nongol di Warung Depan Polres
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka