Pak Tua Ini Masih Telepon Beberapa Pejabat, Nadanya Marah
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron ngotot ingin berobat di luar rutan. Ada dugaan, ini hanya modus agar dia bisa punya celah berkomunikasi dengan sejumlah orang.
Pasalnya, saat mendapatkan izin berobat beberapa waktu lalu, Fuad ternyata sempat menghubungi beberapa pejabat di Bangkalan.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos (induk JPNN) menyebutkan, Fuad pernah menelepon beberapa pejabat di Bangkalan. Diduga peristiwa itu terjadi ketika Fuad dibawa izin berobat keluar rutan KPK.
"Saat itu yang bersangkutan telepon beberapa kepala dinas, nadanya seperti orang sedang marah," ujar sumber Jawa Pos.
Namun apa yang apa dibicarakan Fuad dengan seseorang ditelepon tersebut tak jelas. Sebab perbincangan dilakukan dalam bahasa Madura. Koordinator Kuasa Hukum Fuad Amin, Firman Wijaya mengakui kalau kliennya memang pernah berkomunikasi via telepon.
"Iya mungkin pernah telepon untuk meminta data dan bukti terkait perkara yang dihadapinya. Tapi setahu saya itu di depan penyidik dan atas izin mereka (penyidik KPK)," ujarnya. Firman tak tahu apakah saat dibawa ke rumah sakit juga pernah terjadi komunikasi.
Yang jelas, menurut Firman kliennya memang perlu melakukan komunikasi dengan terkait penyitaan-penyitaan yang selama ini dilakukan KPK.
"Aset-aset beliau itu kan di sita begitu saja oleh KPK. Nah, Pak Fuad itu butuh dokumen-dokumen untuk membuktikan ke penyidik kalau asetnya tidak ada masalah, makanya perlu menghubungi seseorang," terangnya.
Firman menyebut meski kliennya pernah berkomunikasi via telepon, namun itu bukan alasan untuk menghalangi Fuad izin berobat ke luar rutan.
"Kalau sekarang tak diizinkan berobat ke luar rutan, kan bisa mengganggu jalannya persidangan. Sebab beliau ini memang sakit dan harusnya dirawat di rumah sakit," keluh mantan pengacara Anas Urbaningrum itu.
Selama ini, kubu Fuad memang mengeluhkan tak diperolehnya izin berobat ke luar rutan. Keluhan itu pernah disampaikan pada majelis hakim yang menyidangkan perkaranya. Versi Firman, kliennya harus menjalani perawatan di rumah sakit untuk operasi prostat. Fuad juga disebut mengalami masalah dengan jantungnya.
Versi KPK berbeda lagi. Mereka tak memberikan izin karena yang dikeluhkan Fuad masih bisa tertangani dokter rutan. Fuad disebut sempat mengeluhkan jantungnya. Namun setelah diperiksa dokter ternyata keluhan Fuad itu terjadi karena gangguan psikis saja.
Terkait Fuad pernah menyalagunakan kesempatan berobat dengan diam-diam berkomunikasi via telepon, Kabag Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha mengaku pernah mendengar hal tersebut. "Yang saya dengar dari jaksa, informasinya memang demikian," ujar Priharsa. (gun/end)
JAKARTA - Mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron ngotot ingin berobat di luar rutan. Ada dugaan, ini hanya modus agar dia bisa punya celah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PT TAS & SKI Kembangkan Teknologi Bahan Bakar Buatan Melalui Proses Plasmalysis
- Atasi Kemacetan, Kemenhub Bakal Hadirkan Bus Khusus Rute Puncak, Tarif Murah
- Pria Asal Bandung Kena Tipu Bisnis Jual Beli Handphone, Rugi Rp 30 Miliar
- Natal 2024 GBI HMJ: Hidup dalam Kasih Kristus
- Gunung Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada Lontaran Batu Pijar
- Keberadaan Satgas Nataru Diyakini Turut Menekan Angka Kecelakaan