Pak Udin Ungkap Perbedaan PPPK Guru 2021 dengan 2019, Jauh Banget
jpnn.com, JAKARTA - Eks koordinator wilayah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Tengah Ahmad Saifudin mengajak para calon PPP Guru bersabar.
Hal itu disampaikan guru yang akrab disapa dengan panggilan Pak Udin, menyusul belum tuntasnya pengangkatan PPPK guru 2021.
Dari 273 ribuan guru honorer yang lulus seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2021 tahap 1 dan 2, yang telah mengantongi nomor induk kepegawaian (NIP) maupun surat keputusan (SK) belum sampai 50 persen.
Kondisi itu membuat resah para calon PPPK guru karena hingga akhir Maret ini pengangkatan mereka belum beres, sementara pemerintah sudah berencana merekrut PPPK 2022.
Oleh karena itu, Pak Udin yang juga guru PPPK hasil rekrutmen Februari 2019 mencoba menenangkan guru honorer yang tengah menunggu pengangkatan sebagai aparatur sipil negara (ASN).
"Harus tetap bersyukur karena sudah lolos PPPK. Ingat, masih banyak yang belum lolos, lho," kata Pak Udin kepada JPNN.com, Jumat (25/3).
Dia melihat kendala yang terjadi atas keterlambatan penetapan NIP PPPK dan penerbitan SK PPPK guru hanya faktor komunikasi serta koordinasi anggaran saja.
Sebab, ada beberapa daerah masih perlu penghitungan awal anggaran untuk gaji guru honorer.
Eks Korwil PHK2I Jawa Tengah Pak Udin mengungkapkan perbedaan PPPK guru 2021 dan angkatan 2019. Dia pun meminta rekan-rekannya bersabar.
- Info dari Sekda Soal Pembayaran THR 2024 Guru PAI Lombok Tengah
- Sebegini Jumlah ASN Pensiun per Bulan, Butuh Banyak PNS dan PPPK
- Wahai Honorer, Perhatikan SE BKN agar Penerbitan NIP PPPK 2024 Mulus
- Dua Guru
- Berapa Jam Kerja PPPK Paruh Waktu? Simak Penegasan KemenPANRB
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Loloskan Semua Honorer, tetapi Jangan Menolak PPPK Paruh Waktu, Semoga Masih Ada Harapan