Pak Wiranto Ingin Seluruh Anggota Saracen Disikat Habis
jpnn.com, SOLO - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto meminta jajaran Polri untuk menindak tegas para anggota sindikat Saracen. Pasalnya, aksi sindikat produsen hoaks dan ujaran kebencian itu sudah di luar ambang batas kewajaran dan bisa membahayakan keamanan nasional.
“Kami masih menunggu proses hukum selanjutnya dari Polri setelah pelaku Saracen berhasil ditangkap. Semua orang yang terlibat kasus ini harus disikat habis,” tuturnya usai menjadi pembicara di agenda rembug nasional di Solo, Sabtu (26/8).
Mantan Panglima ABRI itu menambahkan, anggota Saracen sebagai warga negara seharusnya tindak melakukan hal negatif dengan menyebarkan konten bernuansa SARA dan ujaran kebencian. Terlebih, hal disebarkan luas melalui media sosial.
Wiranto menambahkan, para pelaku Saracen memang warga negara Indonesia. Namun, mereka tetapi Tidak melakukan bela bangsa sama sekali. Bahkan, sindikat itu justrumembuat keamanan negara terancam.
Sebelumnya Direktorat Siber Bareskrim Polri menggulung tiga orang sindikat Saracen di lokasi berbeda. Ketiganya adalah JAS, SRN dan MFT.
JAS selaku pimpinan Saracen ditangkap di Pekanbaru. Selanjutnya SRN dibekuk di Cianjur, sedangkan MFT diringkus di Koja, Jakarta Utara.
Sindikat itu bekerja secara profesional. Berdasar temuan Bareskrim Polri, Saracen menyodorkan proposal ke calon klien agar menggunakan jasa mereka.
Proposal itu juga sudah lengkap dengan rancangan biaya yang kisarannya antara Rp 70 juta hingga Rp 100 juta. Jika klien sepakat, maka Saracen akan membuat hoaks dan meme-meme bermuatan ujaran kebencian untuk diviralkan.(rs/atn/bay/JPR)
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto meminta jajaran Polri untuk menindak tegas para anggota sindikat Saracen.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Ajudan Pastikan Rekaman Suara Mirip Jokowi Hoaks
- Bawaslu Minta Setop Penyebaran Hoaks dan Ujaran Kebencian Terkait Pilkada Serentak
- Pilkada 2024 Telah Usai, Ketua LUIS Ingatkan Umat Muslim Jangan Terprovokasi Hoaks
- Kemendes PDT Pastikan Info Rekrutmen Pendamping Lokal Desa 2024-2025 Hoaks
- Denny Sumargo Beberkan Alasan Satroni Rumah Farhat Abbas, Khawatir Keselamatan Istri
- Ini Alasan Denny Sumargo Nekat Datangi Rumah Farhat Abbas, Oh Ternyata