Pak Wiranto Tegaskan Presiden Jokowi Bukan Dewa Penentang Azan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyebut hoaks berpotensi mengganggu jalannya Pemilu 2019. Sebab, tujuan penyebaran hoaks adalah menakut-nakuti pemilih agar tidak datang ke tempat pemungutan suara (TPS).
"Jelang pemilu masih ada money politics, masih ada terorisme, radikalisme, kemudian hoaks yang mengajak masyarakat untuk tidak datang ke TPS dengan alasan enggak aman dan sebagainya. Ini yang patut diwaspadai," kata Wiranto saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Kewaspadaan Nasional dalam rangka penyelenggaraan Pemilu 2019 di Jakarta Pusat, Rabu (27/3).
Mantan Panglima ABRI itu menambahkan, hoaks tak hanya berpotensi menggangu pemilu. Sebab, hoaks juga menganggu jalannya demokrasi.
Baca juga:
Wiranto Beber Alasan di Balik Wacana Penggunaan UU Antiterorisme untuk Pelaku Hoaks
Fadli Zon Tuding Pak Wiranto Superngawur, Ini Sebabnya
Wiranto mencontohkan tentang hoaks yang menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut dia, banyak rakyat yang terpengaruh hoaks tentang Jokowi jika terpilih lagi Presiden RI 2019-2024 bakal melarang azan.
"Memangnya Jokowi dewa melarang-larang? Fitnah itu. Ada saudara kita yang terpengaruh, itu yang membuat enggak aman. Kita wajib melawan," ungkap Wiranto.
Menko Polhukam Wiranto menyoroti maraknya hoaks yang berpotensi mengganggu jalannya Pemilu 2019 dan demokrasi. Sebagai contohnya adalah hoaks larangan azan jika Jokowi terpilih lagi.
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi